Kamis, 19 April 2012

Sistem Persediaan, Penjualan dan Pembelian Berbasis Database

Pengunaan database dalam pengolahan data dapatlah membantu pengguna dalam mengorganisir data-data perusahaan sehingga data-data yang ada dalam perusahaan dapat terintegrasi dan dapat dilakukan sharing data antar bagian atau departemen yang ada dalam suatu organisasi.  
Jika suatu perusahaan ingin mengolah data-data persediaannya serta transaksi penjualan dan pembelian berbasis komputer, maka susunlah table (baik master ataupun transaksi) beserta field-field yang yang ada dalam table jika perusahaan menginginkan informasi-informasi berikut ini:
  1. Laporan stock persediaan.
  2. Laporan penjualan berdasarkan wilayah pemasaran perusahaan.
  3. Laporan penjualan berdasarkan produk tertentu.
  4. Laporan penjualan berdasarkan customer tertentu.
  5. Laporan pembelian berdasarkan suplier tertentu.
Tugas saudara adalah:
  1. Membuat data dictionary untuk mendokumentasikan data-data perusahaan yang akan diimplementasikan dalam bentuk table.
  2. Relasikan juga table-table yang anda buat yang dapat mengcapture kebutuhan perusahaan dalam melakukan pengolahan data persediaan, penjualan dan pembelian.
Read more >>

Rabu, 18 April 2012

Perspektif Nasabah Perbankan atas Kehadiran SMS Banking dan WAP Banking sebagai Sistem Informasi Perbankan yang Bernilai Tambah

Penelitian ini telah Dipresentasikan pada Seminar Nasional Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (SNIKTI) 2007 di Universitas Indonesia – Jakarta (29 – 30 Januari 2007)
Abstrak:
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Achraf Ayadi (2005), mobile Banking (mBanking) diperlakukan sebagai salah satu layanan sistem informasi dari pihak perbankan yang paling penting yang mampu menghasilkan informasi keuangan, yang meliputi cek saldo, transfer dana, informasi tagihan kartu kredit, pembayaran tagihan, dan sebagainya melalui suatu alat pemampu Internet tanpa kabel. Penting bagi nasabah untuk mendapat kemudahan-kemudahan dalam memperoleh informasi keuangan dan melakukan transaksi secara on-line, tanpa harus mengunjungi Bank tempat mereka menjadi nasabah. Ketika nasabah merasa terpuaskan oleh dua hal yakni kecepatan dalam memperoleh informasi keuangan serta keakuratannya dan kemudahan dalam pelaksanaan aktifitas transaksi Mbanking maka tujuan layanan SMS dan WAP Banking sebagai sistem informasi perbankan yang bernilai tambah akan tercapai. Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang ingin diungkapkan dalam penelitian ini yaitu bagaimana kehadiran layanan SMS Banking dan WAP Banking ditanggapi oleh para nasabah perbankan?.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diketahui beberapa kenyataan berikut ini : Pertama, layanan SMS dan WAP digunakan secara merata oleh responden pada rentang umur yang diberikan pada kuesioner. Laki-laki menjadi pengguna utama layanan ini dibandingkan wanita. Pihak Bank kurang memberikan sosialisasi yang penuh terhadap layanan ini. Responden yang berprofesi sebagai karyawan dan sebagian besar adalah seorang sarjana memang menjadi pengguna utama layanan ini khususnya SMS Banking, tanpa ada kaitannya dengan besar kecilnya tingkat penghasilan mereka. KeduaSebagian besar dari responden telah mengetahui dan menggunakan layanan SMS Banking, namun tidak halnya dengan layanan WAP Banking. Layanan transfer mendapat porsi paling banyak yang digunakan oleh responden walau hanya mempunyai frekuensi pemakaian antara lima sampai sepuluh kali dalam sebulan. Meskipun demikian, layanan-layanan dimana karyawan dan pelajar menjadi calon pengguna utama ini merupakan layanan yang mempunyai masa depan dan berguna untuk diterapkan di negara ini. Temuan ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Amin, Hanudin, et el (2005) dan T. Alsindi, et el (2004).
Ketiga, Seluruh responden baik yang menggunakan maupun hanya mengetahui tata cara penggunaan WAP Banking beranggapan bahwa layanan WAP Banking beserta tampilannya mudah untuk dipahami dan digunakan. Dengan demikian berarti temuan ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh T. Alsindi, et el (2004). Begitu juga dengan kecepatan dalam membalas pesan yang dikirimkan serta kenyamanan penggunaan SMS Banking yang menurut sebagian besar responden telah memenuhi syarat akan kemudahan dan kenyamanan. Dengan demikian berarti temuan ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Amin, Hanudin, et el (2005).
Keempat, Tarip yang dikenakan pihak Bank untuk layanan SMS Banking telah sesuai dengan harapan nasabah perbankan walaupun patut mendapat garis bawah bahwa pembebasan biaya atas layanan ini akan lebih diharapkan oleh nasabah perbankan. Begitu juga halnya dengan layanan sistem informasi WAP Banking yang dirasa nasabah perbankan terlalu mahal. Kelima, Berdasarkan hasil penelitian ini, layanan SMS Banking merupakan layanan yang aman untuk digunakan. Fakta ini mendukung keterangan pada tabloid PULSA edisi 73 (2006) serta penelitian yang dilakukan oleh Amin, Hanudin, et el (2005). Hal yang sama tidak dijumpai pada layanan WAP Banking dimana nasabah merasa tidak aman untuk menggunakannya. Dengan demikian berarti temuan ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh T. Alsindi, et el (2004).
Artikel lengkap dapat didownload disini -> penelitian-sms-banking-dan-wap-banking.pdf
Read more >>

Selasa, 17 April 2012

Penerapan E-Commerce sebagai Upaya Meningkatkan Persaingan Bisnis Perusahaan

Penelitian ini telah Dipresentasikan pada Seminar Nasional Teknologi Informasi di Universitas Sahid (Usahid) Jakarta, Januari 2007
Abstrak:
Penggunaan e-commerce di Indonesia masih sangat terbatas. Berdasarkan survey awal masih relatif sedikit perusahaan yang menggunakan e-commerce sebagai sarana untuk kepentingan bisnis. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan dikaji tentang motif serta manfaat yang dirasakan oleh perusahaan yang telah menerapkan penggunaan e-commerce dalam kepentingan bisnis. Melalui penelitian ini diharapkan dapat diperoleh gambaran yang jelas tentang motif perusahaan dalam menggunakan e-commerce. Temuan ini sangat penting terutama dalam upaya memberikan informasi yang lebih jelas tentang dasar pertimbangan dalam menggunakan e-commerce dan memanfaatkannya sebagai sarana keunggulan bersaing.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa perusahaan sebagai obyek penelitian, yang merupakan perusahaan yang sudah menggunakan layanan e-commerceyang targetnya langsung kepada konsumen dimana perusahaan yang peneliti teliti tersebar di kota kota besar di Indonesia. Adapun sampel dari penelitian ini adalah sebanyak 27 perusahaan yang bergerak dibidang Jasa dan Dagang dengan kisaran tingkat omzet perusahaan perbulan adalah sebesar 10 juta sampai dengan 100 juta.
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : Berdasarkan analisis deskriptif faktor motif dapat disimpulkan bahwa faktor yang melandasi perusahaan terdorong menggunakan e-commerce terdiri dari enam faktor yaitu yang menjadi harapan tertinggi bagi para perusahaan ketika ingin menerapkan e-commerce Mengakses Pasar global sebesar 56%, Mempromosikan produk sebesar 63%, Membangun Merk sebesar 56%, Mendekatkan dengan pelanggan sebesar 74%, Membantu komunikasi lebih cepat dengan pelanggan sebesar 63% dan Memuaskan pelanggan sebesar 56%. Dan berdasarkan analisis yang kedua yaitu analisis deskritpif faktor manfaat yang diperoleh perusahaan dengan adanya penerapan e-commerce terdiri dari dua faktor yaitu yang menjadi manfaat terbesar perusahaan setelah menerapkan e-commerce yaitu Kepuasan konsumen sebesar 74% dan Keunggulan bersaing sebesar 81%.
Artikel Penelitian Lengkap dapat di Download disini -> artikel-penelitian-penerapan-e-comerce.pdf
Read more >>

Senin, 16 April 2012

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada Bank Umum Pemerintah di Wilayah Surabaya dan Sidoarjo

Penelitian ini telah Dipresentasikan pada Seminar Nasional Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (SNIKTI) 2007 di Universitas Indonesia – Jakarta (29 – 30 Januari 2007)
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat meningkatkan kinerja Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang digunakan dalam perusahaan jasa khususnya perbankan. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan pada penelitian ini diperoleh bukti bahwa dari delapan (8) faktor yang mempengaruhi kinerja SIA, yaitu keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, kemampuan teknik personal Sistem Informasi (SI), ukuran organisasi, dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan SI, program pelatihan dan pendidikan pemakai, keberadaan dewan pengarah SI dan lokasi dari departement SI, hanya faktor dukungan manajemen puncak yang mempunyai hubungan signifikan terhadap kinerja SIA terutama pada atribut kepuasan pemakai.
Ringkasan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, pengujian yang dilakukan pada faktor keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem dengan kinerja SIA baik itu dari atribut kepuasan pemakai dan pemakaian sistem. Pengujian yang dilakukan pada faktor kemampuan teknik personal menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan teknik personal dengan kinerja SIA baik itu dari atribut kepuasan pemakai dan pemakaian sistem.
Kedua, pengujian yang dilakukan pada faktor ukuran organisasi menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara ukuran organisasi dengan kinerja SIA baik itu dari atribut kepuasan pemakai dan pemakaian sistem. Ketiga, pengujian yang dilakukan pada faktor dukungan manajemen puncak menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan manajemen puncak dengan kinerja SIA untuk atribut kepuasan pemakai. Tetapi dukungan manajemen puncak menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan kinerja SIA untuk atribut pemakaian system.
Keempat, pengujian yang dilakukan pada faktor formalisasi pengembangan Sistem Informasi menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara formalisasi pengembangan Sistem Informasi dengan kinerja SIA baik itu untuk atribut kepuasan pemakai dan pemakaian sistem. Kelima, pengujian yang dilakukan pada faktor ada/tidaknya program pelatihan dan pendidikan pemakai menunjukkan bahwa data program pelatihan dan pendidikan pemakai tidak dapat diolah. Hal ini disebabkan jawaban pada pertanyaan ada tidaknya program pelatihan dan pendidikan Pemakai. Data ini menunjukkan bahwa keseluruhan responden menjawab bahwa terdapat program pelatihan di setiap perusahaan tempat responden bekerja. Keenampengujian yang dilakukan pada faktor ada/tidaknya dewan pengarah Sistem Informasi menunjukkan bahwa data dewan pengarah Sistem Infromasi tidak dapat diolah. Hal ini disebabkanjawaban pada pertanyaan ada tidaknya dewan pengarah Sistem Informasi. Data ini menunjukkan bahwa keseluruhan responden menjawab bahwa terdapat dewan pengarah Sistem Informasi di setiap perusahaan tempat responden bekerja. Ketujuhpengujian yang dilakukan dengan membandingkan kinerja sistem informasi akuntansi atas lokasi departement sistem informasi yang berdiri sendiri dibandingkan dengan yang digabung dengan departement lain menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja yang signifikan baik untuk variabel kepuasan pemakai dan pemakaian sistem antara lokasi departement sistem informasi yang berdiri sendiri dengan lokasi departement sistem informasi yang di gabung dengan departement lain.
Atas permintaan Echal di Aceh, bagi pembaca blog ini yang membutuhkan full text artikel ini dapat download disini -> artikel-penelitian-kinerja-sistem-informasi.pdf
Atas permintaan Rini Ulthavia (FE Unsyiah), maka saya sertakan juga kuesioner dari penelitian ini, dan dapat didownload disini -> kuesioner-penelitian-kinerja-sia-bank.pdf
Read more >>

Minggu, 15 April 2012

Faktor Penentu untuk Pengembangan Kualitas Profesional di Bidang Sistem Informasi Akuntansi

Penelitian ini telah diseminarkan pada Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2006 yang Diselenggarakan oleh Jurusan Tehnik Informatika Universitas Islam Indonesia (Yogyakarta, 17 Juni 2006)
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penentu dalam pengembangan muatan materi mata kuliah yang terkait dengan Sistem informasi akuntansi (SIA) untuk menghadapi permintaan dalam dunia kerja akan professional Sistem informasi akuntansi (SIA) yang berkualitas. Faktor penentu yang diteliti dalam penelitian ini terdiri dari: (1) Faktor Pengetahuan Bisnis, (2) Faktor Aplikasi Kemajuan SI, (3) Faktor User Support, (4) Faktor Programming, (5) Faktor Perencanaan Sistem. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan Provider yang ada di Surabaya. Sedangkan responden didalam penelitian ini adalah Professional Sistem Informasi yang terbagi kedalam tiga group yaitu : analis, programmer dan end user support division (devisi pendukung pemakai akhir) pada perusahaan-perusahaan provider yang dijadikan sampel penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan: Pertama, fungsi Pengetahuan Bisnis dibentuk oleh variabel memahami lingkungan bisnis, mengartikan masalah bisnis dan menghasilkan solusi teknologi yang tepat, dan pengetahuan bisnis. Kedua, aplikasi kemajuan sistem dibentuk oleh variabel programming, e-commerce, end-user computing support dan informasi perencanaan sistem, manajemen dan. Ketiga, pemakai pendukung dibentuk oleh variabel sistem pakar, kemampuan untuk menghasilkan dan menyampaikan keefektifan informasi dan presentasi yang meyakinkan, pengetahuan industri spesifik dan pemakai pendukung. Keempat, programming dibentuk oleh variabel telekomunikasi/ networks, CASE tools dan perencanaan sistem.Kelima, perencanaan sistem dibentuk oleh variabel pelatihan/ pengetahuan, informasi akses dan keamanan dan kemampuan untuk bekerja lebih dekat kepada para pemakai dan pemeliharaan hubungan baik dengan pelanggan. 
Kata Kunci: Sistem Informasi Akuntansi,  profesional SI, muatan materi SI, analisis faktor.
Artikel Lengkap dapat di download disini-> faktor-penentu-kualitas-sia.pdf
Kuesioner Penelitian dapat didownload disini -> Kuesioner Penelitian
Read more >>

Sabtu, 14 April 2012

Perancangan Sistem Informasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Berbasis Database pada Instansi Pemerintah

Penelitian ini telah diseminarkan pada Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2006 yang diselenggarakan oleh Jurusan Tehnik Informatika Universitas Islam Indonesia (UII) (Yogyakarta , 17 Juni 2006)
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk merancangan sistem informasi penerimaan kas dan pengeluaran kas terkomputerisasi berbasis Microsoft Access pada instansi pemerintah, sangat mendukung kinerja instansi baik operasional maupun manajerial, khususnya penerimaan kas dan pengeluaran kas. Dimana penerimaan kas dan pengeluaran kas yang sebelumnya dilakukan secara manual, yaitu pencatatan data secara manual atau klerikal , yang kemudian dipindah ke file  komputer dalam program Microsoft Word atau  Microsoft Excel, dimana kedua program tersebut sebagai penyimpan data-data, sekaligus proses perhitungan dan laporan.
 Dengan perancangan sistem ini, data-data transaksi yang terjadi di instansi pemerintah, dapat dibuatkan tabel sebagai file penyimpanan dan sekaligus digunakan sebagai data–data pokok yang akan di manipulasi dan kemudian dari hasil proses pemanipulasian tersebut dapat diperoleh laporan penerimaan kas dan pengeluaran kas. Tabel-tabel yang terbentuk dapat pula digunakan sebagai acuan pembuatan form, dimana form sendiri dapat difungsikan sebagai fasilitas proses entri data-data. Sedangkan, proses pemanipulasian data-data di dalam tabel dilakukan dalam query-query, antara lain query PAD,  query Biaya, query Transaksi. Dalam query-query tersebut terjadi proses pengekuivalenan, pemrosesan dan pemanipulasian data yang akan di gunakan sebagai laporan. Dari perancangan sistem penerimaan dan pengeluaran kas berbasis Microsoft Accessinstansi akan lebih mudah mengelola data-data dari transaksi yang akan digunakan sebagai bahan pembuatan laporan penerimaan kas. Karena, dalam program atau sistem ini semua komponen dari dari tabel, query, form, dan laporan sudah terhubung satu sama lain (relasi), apabila instansi ingin menambah ataupun mengubah data, tidak perlu lagi menginput data sumber lagi, semua data-data akan berubah dengan sendirinya. 
Kata Kunci: Sistem Informasi Akuntansi,  database, pendapatan asli daerah (PAD), instansi pemerintah.
Artikel Lengkap dapat Didownload disini ->
Read more >>