Senin, 30 Januari 2012

Istilah-istilah penting akuntansi

Aktiva operasi tidak lancar (noncurrent operating assets)
Aktiva tak berwujud (intangible assets)
Biaya pengembangan software (software development cost)
Biaya yang di kapitalisasi (capitalized assets)
Goodwill
Goodwill negatif (negative goodwill)
Kelayakan teknologi (technological feasibility)
Kewajiban penghentian aktiva(asset retirement obligation)
Komponen(component)
Metode biaya penuh (full cost method)
Metode pembelian(purchase method)
Metode usaha yang berhasil (successful effors method)
Pembaruan (ranewals)
Pembelian secara paket (basket purchase)
Pemeliharan (maintenance)
Penambahan (additions)
Penelitian (reseach)
Penelitian dan pengembangan (reseach and development)
Penemuan (discovery)
Pengembangan (development)
Penggantian (replacement)
Perbaikan (repair)
Rasio perputaran aktiva tetap (fixed assets turnover ration)
Sewa guna usaha koperasi (operating lease)
Sewa guna usaha modal (capital lease)
Sumbangan (donation)
Aktiva sejenis (smilar asset)
Aktiva tidak sejenis (dissimilar assets)
Amortisasi (amortization)
Deplesi (depletion)
Kerugian (loss)
Kerugian yang diindikasikan (indicated loss)
Keuntungan (gain)
Keuntungan ditangguhkan (deferred gain)
Nilai buku (book value)
Nilai residu/sisa (residual/salvage value)
Penurunan nilai (impairment)
Penyusutan garis luruh (straight line depreciation)
Penyusutan yang dipercepat (accelerated depreciation)
Penyusutan (depreciation)
Penyusutan faktor pemakaian (use-factor depreciation)
Penyusutan faktor waktu (time-factor depreciation)
Penyusutan gabungan (composite depreciation)
Penyusutan jam sisa(service-hours depreciation)
Penyusutan jumlah angka tahun (sum-of-the years-digit depreciation)
Penyusutan jumlah unit produksi (productive-output-depreciation)
Penyusutan kelompok (group depreciation)
Penyusutan per uni (uni depreciation)
Penyusutan saldo menurun (declining balance depreciation)
Penyusutan saldo menurun ganda (double-declining-balance-depreciatoin)
Sumber daya alam (natrual resources)
Anak perusahaan (subsidiary company).
Kendali (control)
Laporan keuangan konsolidasi (consolidated financial statement)
Metode ekuitas (equity method)
Pengaruh signifikan (significant influence)
Induk perusahaan (parent company)
Efek ekuitas (equity securies)
Efek motede ekuitas (equity method method securities)
Efek hutang (debt securities)
Efek yang dimiliki hingga jatuh tempo (held-to-maturity securities)
Opsi pembelian murah (bargain purchase option)
Opsi pembaharuan murah (bargain renewal option)
Sewa guna usaha modal (capital lease)
Sewa guna usaha pendanaan langsung (direct financing lease)
Biaya pelaksanaan (executory costs)
Nilai sisa atau nilai residu yang dijamin (guaranteed residual value)
Tingkat bunga implisit (implisit interest rate)
Tingkat bunga meningkat atau inkremental (incremental interest rate)
Biaya langsung awal (initial direct cost)
Sewa guna usaha (lease)
Masa sewa guna usaha (lease term)
Penggunaan aktiva sewa guna usaha (lease)
Pemilik aktiva sewa guna usaha (leasor)
Pembayaran minimum sewa guna usaha (minium lease payment)
Tidak dapat dibatalkan (noncancelable)
Sewa guna usaha penjualan (sales-type leases)
Nilai sisa atau nilai residu yang tidak dijamin (unguaranteed residual value)
Penjualan dan penyewaan kembali (sale-leaseback)
Metode aktiva dan kewajiban untuk alokasi pejak antarperiode (assets and liability method of interperiod tax allocation)
Perbedaan temporer yang boleh dikurangkan (deductible temporary differences)
Tarif pajak efektif (effective tax rate)
Laba akuntansi atau laba keuangan (financial income)
Alokasi pajak antarperiod (interperiod tax allocation)
Rugi operasi bersih (net operating loss [NOL] carryback)
Rugi operasi bersih (net operating loss [NOL] carryforward)
Perbedaan permanen atau beda tetap (permanent differences)
Laba kena pajak atau laba fiskal (taxable income)
Perbedaan temporer kena pajak (taxable temporary differences)
Perbedaan temporer (temporary differences)
Penyisihan penilaian (valuation allowance)
Read more >>

Minggu, 29 Januari 2012

Istilah-istilah penting akuntansi

- Metode aktiva dan kewajiban untuk alokasi pajak antarperiode (assest and liability method of interperiod tax allocation)
- Perbedaan temporer yang boleh dikurangkan (deductible temporary differences)
- Tarif pajak efektif (effective tax rate)
- Laba akuntansi atau laba keuangan (financial income)
- Alokasi pajak antarperiode (interperiod tex allocation)
- Rugi operasi bersih (net operating loss [NOL] carryback)
- Perbedaan permanen atau beda tetap (permanent differences)
- Laba kena pajak atau laba fiskal (taxable income)
- Perbedaan temporer kena pajak (taxable temporary differences)
- Perbedaan temporer (temporary differences)
- Penyisihan penilaian(valuation allowance)
- Akumulasi kewajiban imbalan (accumulated benefit obligation-ABO)
- Beban pensiun periodik bersih (net periodic pension expense)
- Biaya jasa (service cost)
- Biaya jasa lalu (prior service cost)
- Biaya pensiun dibayar dimuka/masih harus dibayar (prepaid/accured pension cost)
- Biaya pensiun yang ditangghkan (deferred pension cost)
- Dana pensiun (pension fund)
- Keuntungan atau kerugian pensiun (pension gain or loss)
- Keuntungan atau kerugian pensiun bersih yang belum diakui (unreconized net pension gain or loss)
- Kewajiban pensiun minimum (minimum pension liability)
- Kewajiban pensiun tambahan (additional pension liability)
- Imbalan pascapensiun selai pensiun (postretirement benefit other then pensions)
- Imbalan yang sudah menjadi hak (vested benefits)
- Nilai dana pensiun yang terkait pasar (market-ralated value of the pension fund)
- Nilai sekrang aktuarial (actuarial present value)
- Nialai wajar dana pensiun (fair value of the pension fund)
- Kurtailmen (penciutan) dalam program pensiun (curtailment of the a pension plan)
- Penyelesaian program pensiun (settlement of a pension plan)
- Periode jasa yang diharapkan (expected service period)
- Program pensiun (pension plan)
- Program pensiun dan kontribusi (iuran) pekerja (contributory pension plan)
- Program pensiun iuran pasti (difined contribution pension plans)
- Program pensiun imbalan pasti (difined benefit pension plans)
- Program pensiun pemberi kerja tunggal (single-employer pension plans)
- Program pensiun tanpa kontribusi (iuran) pekerja (noncontibutory pension plans)
- Proyeksi kewajiban imbalan (protected benefit obligation-PBO)
- Tanggal memenuhi syarat penuh (full eligibility date)
- Tingkat bungan penyelesaian (settlement interest rate)
- Tingkat pengembalian aktual dari dana pensiun (actual return on the pension fund)
- Tingkat pengembalian yang diharapkan dari dana pensiun (expected return ofn the pension fund)
Read more >>

Sabtu, 28 Januari 2012

PERBEDAAN AKUNTANSI INTERNASIONAL DAN ANALISIS PERNYATAAN KEUANGAN

Seiring dengan bisnis dan pasar keuangan yang telah banyak menuju internasionalisasi,begitu juga dengan perbedaan dalam akuntansi internasional yang menjadi lebih penting dari sudut pandang analisis pernyataan keuangan internsaional. Pertanyaan kuncinya mencakup ke arah perbedaan akuntansi internasional yang berdampak ke penaksiran pendapatan dan aliran kas ke depannya dan dari resiko dan ketidakpastian sekutu.
Penilaian/penaksiran ini penting untuk portofolio investor. Hal ini uga penting untuk perhatian perusahaan dengan foreign direct investment (FDI)/investasi asing langsung, yang melibatkan penaksiran dari akuisisi potensial dan partisipasi ventura gabungan atau meningkatnya modal dari perusahaan yang terdaftar pada pasar saham asing. Jumlah yang bertambah dari perusahaan yang terdaftar dalam bursa saham internasional, dengan bursa efek London yang sudah diambil alih oleh bursa efek New York sebagai bursa efek yang paling populer,dan banyak lagi bursa saham yang terus berkembang. Sebagai tambahan disana juga ada pertambahan yang dramatis dari bermunculannya bursa efek dan kompetisi untuk investasi internasional.
Perbedaan akuntansi internasional membawa sejumlah permasalahan dari sudut pandang analisis keuangan. Pertama, sebagai usaha untuk menilai perusahaan asing, ada kecendrungan untuk melihat pendapatan dan data finansial yang lainnya dari sudut pandang negara asalnya, dan karena adanya bahaya dari mengabaikan efek dari perbedaan akuntansi. Kecuali perbedaan signifikan yang diambil ke dalam akun, mungkin dengan beberapa keterlibatan pernyataan ulang, ini mungkin mempunyai konsekuensi yang sangat serius. Kedua, kesadaran dari perbedaan internasional menyarankan perlunya untuk menjadi familiar dengan prinsip akuntansi negara asing sebagai tujuan untuk mengenal lebih baik data pendapatan dalam konteks pengukuran. Ketiga, persoalan dari sifat yang bisa dibandingkan dan harmonisasi akuntasni yang diulas dalam konteks dari kesempatan investasi alternatif. Dalam hal ini, Choi dan Levich (1991) menyediakan kerangka kerja yang berguna untuk menganalisa dampak dan relevansi dari perbedaan dalam kemiripan dan ke tidak miripan lingkungan ekonomi. Dalam lingkungan atau situasi akuntansi yang mirip, perbedaan akuntansinya adalah ketidak logisan dan petunjuk ke arah hasil yang tidak bisa dibandingkan. Praktik logikal menyarankan perlakuan akuntansi yang mirip/sama. Ketika lingkungan ekonomi tidak sama, tetapi, seperti kasus investasi internasional, perbedaan akuntansi bisa dibenarkan, khususnya dimana letak ketidak samaan itu ada di peraturan perusahaan, peraturan pajak, sumber keuangan, kebiasaan bisnis, kebudayaan akuntansi dan seterusnya. Disisi lain, perlakuan akuntansi yang mirip mungkin dibenarkan ketika beberapa faktor memiliki beberapa kemiripan yang signifikan. Pentingnya pengertian dari faktor lingkungan dan kebudayaan/kultural sangat diperhatikan.
Dalam sebuah survei untuk meneliti bagaimana partisipan pasar modal merespon perbedaan akuntansi, Choi dan Levich mencontohkan pendapat dari investor institusional, perusahaan multinasional yang mengeluarkan sekuritas, bank dibawah sekuritas internasional, dan badan regulatory. Hanya 48% dari seluruh responden yang diwawancarai dipengaruhi oleh perbedaan akuntansi internasional, tetapi sepertinya 52% responden yang mengklaim tidak terpengaruh oleh perbedaan akuntansi faktanya “coping” berbagai macam faktor, termasuk (1) mengulang akun dengan GAAp mereka sendiri, (2) berkembangnya kapabilitas GAAP asing, (3) menggunakan sumber informasi yang lain, dan (4) menggunakan pendekatan investasu yang berbeda, contohnya pendekatan makro ekonomi “top-down” atau dari atas ke bawah untuk pemilihan negara dipasangkan dengan diversifikasi saham di negara tersebut. Pendekatan yang mirip, yang digunakan oleh responden lainnya yang mana keputusan investasinya sepertinya di pengaruhi oleh perbedaan akuntansi. Hasil dari studi ini menyarankan bahwa masalah dan biaya yang timbul dari perbedaan akuntansi internasional sangat nyata dan perlu diinvestigasi lebih jauh lagi untuk diteliti dan diselesaikan. Pada akhirnya, ada kebutuhan yang jelas untuk melihat perbedaan dan dampaknya pada pengukuran pendapatan dan performa perusahaan.

PERBEDAAN UTAMA DALAM PRINSIP AKUNTANSI DI SELURUH DUNIA
Adanya perbedaan akuntansi di seluruh dunia sudah tidak diragukan lagi cukup signifikan untuk membuat pekerjaan dari analis keuangan sangat sulit dalam periode pembuatan perbandingan internasional.
Jika sekarang kita fokus pada beberapa pengukuran kunci dalam pemilihan beberapa negara besar seperti AS, Uni Eropa (termasuk di dalamnya Inggris, Belanda, Prancis dan Jerman), Brasil, Swiss, China dan Jepang, kita bisa melihat variasi dari prinsip akuntansu yang digunakan bisa berpengaruh berbeda terhadap pendapatan dan aset.
Untuk beberapa negara, yang mana representatif dalam pengidentifikasian klasifikasi kultur sebelumnya telah di bahas pada bab 3 & 4, prinsip akuntansi juga berkaitan dengan pemilihan pengukuran kunci yang dipresentasikan pada basis komparatif. Dari kesimpulan ini bisa terlihat beberapa perbedaan di berbagai negara.
Dengan hormat kepada basis pengukuran yang digunakan, aplikasi konservatif dari biaya historis umumnya di jadikan persyaratan di negara Uni Eropa, disana ada kecendrungan untuk pendekatan yang lebih fleksibel, khususnya di Inggris dan Belanda. Di dua negara tersebut, biaya histors secara berkala di modifikasi dengan revaluasi nilai pasar atau biaya pengganti, khususny pada kasus tanah dan bangunan dan peralatan.
Akuntansi depresiasi di AS dan Uni Eropa, khususnya di Inggris didasarkan pada konsep dari nilai guna umur ekonomi, dimana di negara lain seperti Prancis, Jerman, Swiss dan Jepang, peraturan perpajakan secara umum mendorong metode yang lebih cepat.
Pengukuran persediaan secara umum didasarkan pada prinsip “lower of cost and market” tetapi dengan beberapa variasi dalam penaksiran arti dari pasar, itu adalah, “net realizable value” atau biaya pengganti. LIFO juga kadang kali diijinkan untuk tujuan pajak (sebagai contohnya Jepang dan AS), tetapi lebih sering tidak (contohnya Uni Eropa). Kontruksi kontrak diakuntansikan secara umum menggunakan metode “percentage-of-completion”. Tetapi metode kontrak lengkap yang lebih konservatif digunakan di Swiss, Cina dan Jerman.
Biaya bagian penelitian dan pengembangan/Research and Development (R&D) biasanya dikeluarkan lebih cepat di negara Anglo-Amerika dan Jerman. Meskipun I Brasil pendekatan yang lebih fleksibel telah diadopsi secara umum. Pendekatan yang serba memperbolehkan juga diadopsi secara umum ke arah kapitalisasi biaya peminjaman dari aset.
Perlakuan dari keuntungan pensiun juga diakuntasikan secara umum atas basis yang bertambah/ atau proyeks keuntungan yang akan dibayarkan kepada karyawan, kontras dengan Brasil dan Cina yang menggunakan metode sebaliknya.
Perlakuan terhadap perpajakan adalah area utama dari perbedaan pengukuran pendapatan akuntansi menjadi dipengaruhi secara kuat oleh peraturan pajak di Prancis, Jerman, Swiss, dan Brasil.
Perlakuan dari kombinasi bisnis di seluruh dunia bervariasi tergantung pada kurang atau lebihnya metode “pooling-of-interest” atau kumpulan kepentingan, metode ini dijadikan persyaratan atau diijinkan tergantung pada keadaan tertentu. Tetapi metode pembelian juga dibutuhkan secara umum. Di Brasil, Cina dan Jepang metode amortisasi diperlukan dan kontras dengan AS dan Inggris, dimana mertode amortisasi tidak diperlukan tetapi dilakukan tes kelayakan.
Berkaitan dengan goodwill, hal-hal lain seperti merk, hak publikasi, dan paten, yang secara umum dikapitaslisasi, kecuali di Swiss, tetapi subjek biasanya diamortisasi, jika tidak maka diadakan tes kelayakan.
Akhirnya, hal-hal yang berkaitan dengan translasi mata uang asing adalah penting dalam tujuannya untuk mendapatkan pengukuran untuk memilih antara average atau closing rate. Disini, spertinya ada beberapa fleksibilitas secara umu, dengan kurs aktual ataupun kurs rata-rata.
Meskipun adanya pertumbuhan kekhawatiran terhadap perbedaan prinsip pengukurann dan praktiknya secara internasional, kurang lebih yang diketahui tentang dampak keseluruhan dari perbedaan akuntansu atas pendapatan dan ekuitas pemegang saham. Meskipun begitu, perbedaan kepada berbagai aspek pengukuran akuntansi mungkin telah dikompensasi satu sama lain agar secara luas dampak keseluruhannya tidak terlalu signifikan. Pertanyaan pentingnya adalah apakah perbedaan akuntasnsi secara sistematis berdampak terhadap pengukuran pendapatan, dengan kata lain, apakah perbedaan ini sangat berarti?
Meskipun telah dilakukan riset yang sangat terbatas mengenai dampak kuantitatif dari perbedaan akuntansi internasional, ada bukti kuat antara hubungan prinsip akuntansi di AS dengan Inggris, beberapa negara Uni Eropa, dan Jepang.
Read more >>

Tutorial Membuat Splash Page di WordPress

Panduan bagi anda yang suka menggunakan wordpress, dan ingin membuat halaman depan (splash page) yang khusus, misalkan anda ingin membuat halaman pembuka sebelum masuk ke website.ikuti langkah berikut:

Langkah 1
Buat halaman splash terlebih dulu. Simpan file dengan nama file home.php (atau home.html)

Langkah 2
Upload ke root direktori www anda (/public_html/…….)

Langkah 3
Edit .htaccess yang terdapat pada root direktori, menjadi

DirectoryIndex home.php index.php

RewriteEngine On
RewriteBase /
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d
RewriteRule . /index.php [L]

langkah 4:

edit file: wp-includes/canonical.php, di line 59 tambahkan kode:

$original['path'] = preg_replace(‘|/index.php$|’, ‘/’, $original['path']);

di line: 268:

$redirect['path'] = preg_replace(‘|/index.php/*?$|’, ‘/’, $redirect['path']);

diganti dengan

$redirect['path'] = preg_replace(‘|/index.php/$|’, ‘/’, $redirect['path']);
Read more >>

CEO Apple Bingung Kelola Uang

CHIEF Executive Officer Apple Tim Cook menghadapi ujian berat. Ia harus mengelola uang kas Apple yang jumlahnya sangat banyak, yaitu sekitar Rp901 triliun.

Angka itu meningkat hampir dua kali lipat dibanding saat Apple masih dipimpin Steve Jobs. Pada pertengahan 2010 saja, jumlahnya sudah mencapai Rp423 triliun.

Uang tunai yang mesti dikelola Cook juga ternyata jauh lebih banyak ketimbang ramalan sejumlah analis yang memprediksi jumlahnya akan bertambah menjadi Rp598 triliun pada akhir 2011. Siapapun mungkin tidak menyangka kekayaan Apple akan meningkat tajam seperti sekarang.

Dengan uang kas yang sangat banyak, Tim dituntut para investor untuk membiayai kebutuhan operasional Apple dan mengelolanya secara baik agar menguntungkan.

Seperti diberitakan Reuters, saat Apple sedang mendiskusikan apa yang akan dilakukan dengan uang sebanyak itu, muncul seruan untuk segera membagi keuntungan. Wall Street sangat mendukung pengembalian uang kepada pemegang saham melalui pembagian dividen atau buyback.

Namun pihak Apple belum mengeluarkan pernyataan apapun. Pengamat mengatakan kalau perusahaan yang berbasis di California itu akan membayarkan dividen pada tahun fiskal 2012
Read more >>

Sejarah Apple dan perjalanan Steve Jobs

negara asal Apple adalah California US.
Perjalanan Panjang Apple dan Steve Jobs Mengubah Dunia
Pendiri Apple Inc Steve Jobs meninggal, Rabu (waktu AS) setelah pertempuran panjang dengan kanker pankreas. Berikut adalah beberapa tonggak sejarah Apple dalam dunia gadget:

1976 – Duo karib sejak SMU, Steven Wozniak dan Steve Jobs memulai Apple Computer. Produk pertama mereka, Apple I, dibangun dalam bentuk papan sirkuit. Mereka memeragakannya di “Homebrew Computer Club” di Palo Alto, California.

1977 – Apple meluncurkan Apple II. Sebuah komputer pribadi pertama dalam desain casing plastik dan grafis internal warna.

1983 – Apple Mulai menjual “Lisa”, sebuah komputer desktop untuk bisnis dengan antarmuka yang legendaris. Antarmuka yang masih digunakan (prinsipnya) oleh komputer sampai hari ini.

1984 – Apple merilis debut komputer Macintosh.

1985 – Apple memecat Steve Jobs terkait pertarungan internal.

September 1997 – Jobs kembali sebagai CEO sementara di Apple setelah perusahaan itu merugi lebih dari 1,8 miliar dolar AS.

November 1997 – Jobs memperkenalkan barisan baru komputer Macintosh G3 dan website yang memungkinkan konsumen membeli langsung dari Apple.

1998 – Apple memperkenalkan komputer desktop iMac.

2001 – Apple memperkenalkan iPod.

2003 – Apple membuka iTunes Store, toko online memungkinkan pengguna untuk membeli dan men-download musik, audiobooks, film dan TV.

Agustus 2004 – Jobs mengumumkan ia menjalani operasi yang sukses untuk mengangkat kanker pankreasnya.

Januari 2007 – Apple memperkenalkan iPhone.

2008 – Apple membuka App Store sebagai update ke iTunes.

Januari 2009 – Jobs mengambil cuti karena alasan kesehatan. COO Tim Cook memimpin perusahaan sementara.

Juni 2009 – Jobs kembali ke Apple setelah menjalani transplantasi hati.

April 2010 – Apple mulai menjual iPad, tablet layar sentuh 10 inci, dan memiliki pangsa 84 persen dari pasar tablet di akhir 2010.

17 Januari 2011 – Jobs mengumumkan bahwa ia akan mengambil cuti medis lain.

2 Maret 2011 – Apple meluncurkan iPad 2.

9 Agustus 2011 – Apple dipandang sebagai perusahaan AS yang paling berharga.

24 Agustus 2011 – Jobs mundur sebagai CEO dan digantikan oleh Tim Cook, chief operating officer Apple.

5 Oktober 2011 – Jobs meninggal pada usia 56 setelah pertempuran panjang dengan kanker pankreas.
Read more >>

Jumat, 27 Januari 2012

ENAM SISTEM AKUNTANSI NASIONAL

1. PERANCIS
Akuntansi di Perancis sangat terkait dengan kode sehingga sangat mungkin melewatkan kenyataan bahwa legislasi hukum komersial (Code de Commerce) dan hukum pajak sebenarnya menentukan banyak praktek akuntansi dan pelaporan keuangan di Perancis. Dasar utama aturan akuntansi adalah Hukum Akuntansi 1983 dan Dekrit akuntansi 1983 yang memuat Plan Compatible General wajib digunakan oleh seluruh perusahaan. Setiap perusahaan harus memiliki manual akuntansi. Ciri khusus akuntansi di Perancis adalah terdapatnya dikotomi antara laporan keuangan perusahaan secara tersendiri dengan laporan kelompok yang dikonsolidasikan. Hukum Perancis memperbolehkan perusahaan Perancis untuk mengikuti Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting Standards-IFRS). Alasannya, banyak perusahaan multinasional dari Perancis yang mencatat sahamnya di luar negeri. Lima organisasi utama yang terlibat dalam proses penetapan standard di Perancis:
a.Counseil National de la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
b.Comite de la Reglementation Comptable atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
c.Autorite des Marches Financiers atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
d. Ordre des Experts-Comptables atau OEC (Ikatan Akuntan Publik)e. Compagnie Nationale des Commisaires aux Comptes atau CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional)
Perusahaan Perancis melaporkan neraca, laporan laba rugi, catatan atas laporan keuangan, laporan direktur, dan laporan auditor. Tidak terdapat ketentuan mengenai laporan perubahan posisi keuangan atau laporan arus kas walaupun CNCC merekomendasikan untuk membuatnya. Untuk memberikan gambaran yang sebenarnya dan sewajarnya (image fidele), laporan keuangan harus disusun sesuai dengan peraturan (regularite) dan dengan niat baik (sincerite).
Dalam pengukuran akuntansi, aktiva tetap didepresiasikan menurut provisi pajak umumnya menurut garis lurus atau saldo berganda. Persediaan harus dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau nilai realisasi dengan menggunakan metode FIFO atau metode rata-rata tertimbang. Biaya penelitian yang diamortisasi tidak lebih dari 5 tahun. Kebanyakan resiko dan ketidakpastian dapat dicadangkan, seperti yang terkait dengan litigasi, restrukturisasi, dan asuransi swadaya dan hal ini memungkinkan timbulnya kesempatan melakukan perataan laba.

2. JERMAN
Lingkungan akuntansi di Jerman mengalami perubahan terus menerus dan hasilnya luar biasa sejak berakhirnya Perang Dunia I. Hukum komersial pada secara khusus menuntut adanya berbagai prinsip tata buku yang teratur dan audit secara independen hampir tidak tersisa setelah perang usai. Hukum perusahaan tahun 1965 mengubah sistem pelaporan keunagan Jerman dengan mengarah pada ide-ide Inggris Amerika tetapi hanya berlaku bagi perusahaan besar. Pada awal tahun 1970an, Uni Eropa mulai mengeluarkan direktif harmonisasi, yang harus diadopsi oleh Negara-negara anggotanya ke dalam hukum nasional. Direktif Uni Eropa yang keempat, ketujuh, dan kedelapan seluruhnya masuk ke dalam hukum Jerman melalui Undang-Undang Akuntansi Komprehensif yang diberlakukan pada tanggal 19 Desember 1985. Dua undang-undang baru diberlakukan pada tahun 1998, yang pertama menambah sebuah paragraf baru dalam buku ketiga Hukum Komersial Jerman sehingga memungkinkan perusahaan yang menerbitkan saham/utang pada sebuah pasar modal yang terorganisir untuk menggunakan prinsip akuntansi yang diterima secara internasional dalam laporan keuangan konsolidasi yang dibuatnya. Kedua, memperbolehkan pendirian organisasi sektor swasta untuk menetapkan standar akuntansi atas laporan keuangan konsolidasi. Hukum pajak secara garis besar menentukan akuntansi komersial. Prinsip penentuan (Massgeblichkeitsprinzip) menentukan bahwa laba kena pajak ditentukan oleh apa yang tercatat dalam catatan keuangan perusahaan.
Undang-undang tentang pengendalian dan transparansi tahun 1998 memperkenalkan keharusan bagi kementrian kehakiman untuk mengakui badan swasta yang menetapkan standard nasional untuk memenuhi tujuan berikut:
1.Mengembangkan rekomendasi atas penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan konsolidasi
2.Memberikan nasehat kepada kementrian kehakiman atas legislasi akuntansi yang baru
3.Mewakili Jerman dalam organisasi akuntansi internasional seperti IASB
Undang-undang Akuntansi tahun 1985 secara khusus menentukan ketentuan akuntansi, auditing, dan pelaporan keuangan yang berbeda-beda menurut ukuran perusahaan, bukan menurut bentuk orgasisasi. Undang-undang Akuntansi 1985 secara khusus menentukan isi dan bentuk laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi, catatan atas laporan keuangan, laporan manajemen, dan laporan auditor.
Berdasarkan hukum komersial (HGB), metode pembelian/akuisisi adalah metode konsolidasi yang utama, meskipun penyatuan kepemilikan juga dapat diterapkan dalam kondisi yang terbatas. Dua bentuk metode pembelian yang diizinkan adalah metode nilai buku dan metode revaluasi. HGB tidak mengatur translasi mata uang asing dan perusahaan di Jerman menggunakan sejumlah metode. Perbedaan translasi diperlakukan dengan beberapa cara, akibatnya perhatian khusus harus diberikan terhadap catatan laporan keuangan di mana metode translasi mata uang asing harus dijelaskan.

3. JEPANG
Akuntansi dan pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestic dan internasional. Untuk memahami akuntansi di Jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha, dan sejarah Jepang. Jepang merupakan masyarakat tradisional dengan akar budaya dan agama yang kuat. Perusahaan-perusahaan Jepang saling memiliki ekuitas saham satu sama lain, dan seringkali bersama-sama memiliki perusahaan lain. Investasi yang saling bertautan ini menghasilkan konglomerasi industri yang meraksasa yang disebut sebagai Keiretsu. Modal usaha Keiretsu ini sedang dalam perubahan seiring dengan refomasi struktural yang dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomi yang berawal pada tahun 1990an.
Pemerintah nasional masih memiliki pengaruh paling signifikan terhadap akuntansi di Jepang. Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang-undang, yaitu hukum komersial, undang-undang pasar modal, dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan. Hukum komersial diatur oleh kementrian kehakiman (MOJ). Hukum tersebut merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar. Perusahaan milik public harus memenuhi ketentuan lebih lanjut dalam undang-udang pasar modal (Securities and Exchange Law-SEL) yang diatur oleh Kementrian Keuangan. Tujuan utama SEL adalah untuk memberikan informasi dalam pengambilan keputusan investasi.
Perusahaan yang didirikan menurut hukum komersial diwajibkan untuk menyususn laporan wajib yang harus mendapatkan persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham yang berisi necara, laporan laba rugi, laporan usaha, proposal atas penggunaan (apropriasi) laba ditahan, schedule pendukung. Perusahaan yang mencatatkan sahamnya juga harus menyusun laporan keuangan sesuai dengan undang-undang pasar modal yang secara umum mewajibkan laporan keuangan dasar yang sama dengan hukum komersial ditamabha dengan laporan arus kas.
Hukum komersial mewajibkan perusahaan-perusahan besar untuk menyusun laporan konsolidasi. Anak perusahaan dikonsolidasikan jika induk perusahaan secara langsung dan tidak langsung mengendalikan kebijakan keuangan dan operasionalnya. Goodwill diukur menurut dasar nilai wajar aktiva bersih yang diakuisisi dan diamortisasi selama maksimum 20 tahun. Persediaan dapat dinilai berdasarkan biaya perolehan mana yang lebih rendah antara biaya atau harga pasar, namun biaya yang paling banyak digunakan.

4. BELANDA
Akuntansi di Belanda memiliki beberapa paradoks yang menarik. Belanda memiliki ketentuan akuntansi dan pelaporan keuangan yang relative permisif, tetapi standar praktik profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum kode, namun akuntansinya berorientasi pada penjayian wajar. Di Belanda, akuntansi dianggap sebagai cabang dari ekonomi usaha. Akibatnya, banyak pemikiran ekonomi yang dicurahkan terhadap topik-topik akuntansi dan khususnya terhadap pengukuran akuntansi.
Regulasi di Belanda tetap liberal sampai tahun 1970 ketika undang-undang laporan keuangan tahunan diberlakukan. Di antara provisi utama undang-undang tahun 1970 tersebut adalah sebagai berikut:
1. Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang wajar mengenai posisi dan hasil keuangan selama satu tahun
2. Laporan keuangn harus disusun sesuai dengan praktek usaha yang baik
3. Dasar penyajian aktiva dan kewajiban dan penentuan hasil operasi harus diungkapkan
4. Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan dasar yang konsisten dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip akuntansi harus diungkapkan secukupnya
5. Informasi keungan komparatif untuk periode sebelumnya harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya
Kualitas laporan keuangan Belanda sangat seragam. Laporan keuangan wajib harus disusun dalam bahasa Belanda namun dalam bahasa Inggris, Perancis, dan Jerman dapat diterima. Laporan keuangan harus memuat hal-hal berikut: neraca, laporan laba rugi, catatan-catatan , laporan direksi, dan informasi lain yang direkomendasikan. Laporan keuangan tahunan harus disajikan baik berdasarkan induk perusahaan saja maupun konsolidasi. Kelompok-kelompok perusahaan untuk tujuan konsolidasi terdiri dari perusahaan-perusahaan yang membentuk unit ekonomi yang berada di bawah kendali yang sama.
Meskipun metode penyatuan untuk penggabungan usaha dapat digunakan dalam kondisi tertentu, metode tersebut sudah jarang digunakan di Belanda. Goodwill merupakan perbedaan antara biaya akuisisi dengan nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dibeli. Fleksibilitas Belanda dalam pengukuran akuntansi dapat terlihat dengan diperbolehkannya penggunaan nilai kini untuk aktiva berwujud seperti persediaan dan aktiva yang disusutkan. Karena perusahaan-perusahaan Belanda memiliki fleksibilitas dalam menerapkan aturan pengukuran, dapat diduga bahwa terdapat kesempatan untuk melakakukan perataan laba. Pos-pos tertentu dapat mengabaikan laporan laba rugi dan langsung disesuaikan terhadap cadangan dalam ekuitas pemegang saham. Hal ini antara lain:
1.Kerugian akibat bencana yang tidak mungkin atau tidak umum untuk diasuransikan
2.Kerugian akibat nasionalisasi atau sejenis penyitaan lainnya
3.Konsekuensi akibat restrukturisasi keuangan

5. INGGRIS
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang indipenden dan secara pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktek usaha. Warisan akuntansi Inggris bagi dunia sangat penting. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar juga berasal dari Inggris.
Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktiva yang disebut sebagai undang-undang perusahaan. Undang-undang perusahaan disesuaikan, diperluas, dan dikonsolidasikan sepanjang tahun.
Berikut 6 badan akuntansi di Inggris yang berhubungan dengan komite konsultatif badan akuntansi yang berdiri pada tahun 1970:
1.Institut Akuntan berizin resmi di Inggris dan di Wales (The Institute of Chartered Accountants in England and Wales-ICAEW)
2.Insitut Akuntan berizin resmi di Irlandia (The Institute of Chartered Accountants in Ireland-ICAI)
3.Insitut Akuntan berizin resmi di Skotlandia (The Institute of Chartered Accountants in Scotland-ICAS)
4.Asosiasi Akuntansi berizin resmi dan bersertifikat (The Association of Chartered Certified Accountants-ACCA)
5.Insitut Akuntan Manajemen berizin resmi (The Chartered Institute of Manajement Accountants-CIMA)
6.Insitut Keuangan dan Akuntansi Publik berizin resmi (The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy-CIPFA)
Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan umumnya mencakup laporan direksi, laporan laba rugi dan neraca, laporan arus kas, laporan total keuntungan dan kerugian yang diakui, laporan kebijakan akuntansi, catatan atas referensi dalam laporan keuangan, dan laporan auditor. Laporan direksi membahas kegiatan usaha yang utama, pembahasan atas operasi dan kemungkinan pengembangan, peristiwa-peristiwa penting setelah tanggal neraca, dividen yang disusulkan, nama-nama anggota dewan direksi, dan besarnya kepemilikan saham, serta kontibusi politik dan amal yang dilakukan.
Inggris memperbolehkan baik metode akuisisi dan merger dalam mencatat akuntansi untuk penggabungan usaha. Meskipun demikian, kondisi penggunaan metode merger begitu ketat sehingga hamper tidak digunakan. Berdasarkan metode akuisisi, goodwill dihitung sebagai perbedaan antara nilai wajar penyerahan yang dilakukan dan nilai wajar aktiva yang diperoleh.

6. AMERIKA SERIKAT
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh badan sector swasta (Badan Standar Akuntansi Keuangan, atau Fincancial Accounting Standard Board-FASB), tetapi sebuah lembaga pemerintah (Komisi Pengawas Pasar Modal atau Securities Exchange Commission-SEC) juga memiliki kekuasaan untuk menetapkan standarnya sendiri.
System AS tidak memiliki ketentuan hukum secara umum mengenai penerbitan laporan keuangan yang diaudit secara periodic. Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan hukum Negara bagian, bukan hum federal. Meskipun memiliki kekuasaan hukum untuk menentukan standard akuntansi dan pelaporan untuk perusahaan public, SEC tetap bergantung pada sector swasta yang menetapkan standard terebut. SEC bekerja sama dengan FASB dan memberikan tekanan bila melihat FASB bergerak terlalu pelan atau ke arah yang salah.
Laporan keuangan tahunan yang semestinya dibuat oleh sebuah perusahaan AS yang besar meliputi komponen berikut ini:
1.Laporan manajemen
2.Laporan auditor independent
3.Laporan keuangan utama (laporan laba rugi, necara, laporan arus kas, laporan laba omprehensif, dan laporan ekuitas pemegang saham)
4.Diskusi manajemen dan analisis atas hasil operasi dan kondisi keuangan
5.Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan
6.Catatan atas laporan keuangan
7.Perbandingan data keuangan tertentu selama 5 atau 10 tahun
8.Data kuartal terpilih
Aturan pengukuran akuntansi di AS mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan terus melangsungkan usahanya. Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan pengakuan transaksi dan peristiwa sangat bergantung pada konsep penandingan. Penggabungan usaha harus dicatat sebagai sebuah pembelian. Goodwill dikapitalisasi sebagai perbedaan antara nilai wajar pemberian yang diberikan dalam pertukaran dan nilai wajar aktiva bersih yang diperoleh. Goodwill tersebut harus dikaji ulang terhadap penurunan nilai tiap tahunnya dan dihapusbukukan dan dibebankan di dalam laba jika nilai bukunya melebihi nilai wajarnya.
Read more >>

Kamis, 26 Januari 2012

Akuntansi Internasional

Dunia barat memiliki 2 orientasi dasar yaitu hukum kode (sipil) dan hukum umum (kasus). Hukum kode utamanya diambil dari hukum romawi dan kode Napoleon. Di Negara-negara hukum kode aturan akuntansi digabungkan dalam hukum nasional dan cenderung sangat lengkap dan mencakup banyak prosedur. Sedangkan hukum umum berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode yang lengkap dan aturan akuntansi menjadi lebih adaptif dan inovatif karena ditetapkan oleh organisasi professional sektor swasta.

Akuntansi juga dapat diklasifikasikan sesuai dengan sistem hukum suatu Negara:
1. Akuntansi dalam Negara-negara hukum umum memiliki karakteristik berorientasi terhadap “penyajian wajar”, transparansi, dan pengungkapan penuh serta pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak. Akuntansi hukum umum sering disebut “ Anglo Saxon” ,”inggris-amerika” , atau “berdasarkan mikro”. Akuntansi ini berawal di Inggris dan kemudian di ekspor ke Negara-negara seperti Australia, Kanada, Hongkong, India, Malaysia, Pakistan, dan Amerika Serikat.

2. Akuntansi dalam Negara-negara hukum kode memiliki karakteristik berorientasi legalistic, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak. Bank atau pemerintah mendominasi sumber dan pelaporan keuangan ditujukan untuk perlindungan kreditor. Akuntansi hukum kode sering disebut “kontinental” ,”legalistic” atau seragam secara makro, dan kebanyakan ditemukan di Negara-negara eropa kontinental dan bekas koloni mereka di Afrika, Asia dan Amerika.
Suatu sistem legal dalam hukum menekankan hak pemegang saham dan menawarkan perlindungan yang lebih kuat kepada investor daripada sistem hukum kode. Hukum melindungi investor luar, dan secara hukum sangat ditegakkan. Hasilnya adalah pasar modal yang kuat berkembang di Negara-negara hukum umum dan pasar modal yang lemah berkembang di Negara-negara hukum kode.

Ada beberapa alasan mengapa banyak perbedaan akuntansi pada tingkat nasional semakin hilang , seperti:

1. Ratusan perusahaan saat ini mencatatkan sahamnya pada bursa efek di luar Negara asal mereka, dengan mencatatkan saham secara internasional menyusun laporan keuangan ganda. Satu set laporan sesuai dengan ketentuan pelaporan keuanga domestik lokal, dan satu lagi menggunakan prinsip akuntansi dan berisi pengungkapan yang ditujukan kepada investor internasional. Saat ini laporan ganda diberlakukan dibeberapa Negara hukum kode, seperti Perancis, Jerman dan Italia, dimana laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan standar lain, seperti standar pelaporan keuangan internasional (IFRS) atau prinsip akuntansi yang diterima umum AS (GAAP). Pada tahun 2005, seluruh perusahaan Eropa yang melakukan pencatatan saham harus menetapkan IFRS untuk laporan keuangan konsolidasi mereka. Intinya adalah diperlukan pembedaan antara praktik akuntansi pada tingkat nasional dan transnasional.

2. Beberapa negara hukum kode , secara khusus Jerman dan Jepang, mengalihkan tanggung jawab pembentukan standar akuntansi dan pemerintah kepada kelompok sektor swasta yang professional dan independen, sehingga proses penetapan standar menjadi mirip dengan proses di Negara-negara hukum seperti Australia, Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat.

3. Pentingnya pasar saham sebagai sumber pendanaan semakin tumbuh di seluruh dunia, khususnya di Negara-negara berkembang dan perekonomian yang direncanakan secara terpusat menjadi yang berorientasi pasar, antara lain Cina dan Republic Ceko
Banyak perusahaan yang berasal dari Negara hukum kode (seperti perusahaan Jerman dan Swiss) sekarang menggunakan IFRS dalam menyusun laporan keuangan konsolidasi.

Beberapa perusahaan Jepang menggunakan GAAP AS dalam laporan keuangan konsolidasi yang dibuat. Setelah tahun 2005, seluruh perusahaan Eropa yang mencatatkan sahamnya akan menggunakan akuntansi penyajian wajar dalam laporan konsolidasinya karena mereka akan menggunakan IFRS yang merupakan standar acuan yang saat ini sedang dikembangkan di Jepang dan China
Read more >>

Rabu, 25 Januari 2012

SEJARAH AKUNTANSI MANAJEMEN

Kebanyakan prosedur perhitungan harga pokok produk (product costing) dan akuntansi manajemen yang digunakan pada abad 20 dikembangan antara tahun 1880 dan 1924. Perkembangan sebelumnya (sampai tahun 1914) menekankan pada perhitungan pada perhitungan harga pokok produk pada tingkat manajerial yaitu penelusuran tingkat laba perusahaan ke tiap produk dan menggunakan informasi ini untuk pengambilan keputusan strategis.
Mulai tahun 1925, setelah dikembangkannya pasar modal di USA, hampir semua usaha akuntansi manajemen untuk menghasilkan informasi bagi pemakai intern kemudian
dihentikan dan diganti dengan penentuan harga pokok persediaan (inventory costing), yang merupakan pembebanan biaya produksi kepada produk sedemikian rupa sehingga harga pokok persediaan dapat dilaporkan kepada pemakai eksternal dalam laporan keuangan. Laporan keuangan telah menjadi kekuatan yang membentuk desain sistem
akuntansi biaya. Manajer dan perusahaan bersedia menerima informasi biaya rata-rata
secara agregat atas tiap produk, karena mereka merasa tidak membutuhkan informasi biaya masing- masing produk yang lebih terinci dan akurat mengenai tiap produk.
Dalam tahun 1950-an dan 1960-an telah dilakukan beberapa usaha untuk memperbaiki manfaat sistem akuntansi biaya konvensional untuk kepentingan manajemen. Diperkenalkannya variable costing untuk penyempurnaan penentuan harga pokok produk pada dasarnya ditujukan untuk memperbaiki penentuan harga pokok persediaan yang disajikan dalam neraca dan dalam perhitungan rugi laba. Perbaikan akuntansi biaya pada saat itu pada hakikatnya hanya terpusat pada bagaimana membuat informasi akuntansi keuangan lebih bermanfaat bagi pemakai luar, tidak ditujukan untuk menghasilkan informasi akuntansi yang khusus diperuntukkan bagi kepentingan manajemen.
Pada tahun 1980-an dan 1990-an banyak ditemukan bahwa praktek-praktek akuntansi manajemen tradisional sudah tidak mampu lagi melayani kebutuhan manajerial. Kalkulasi biaya produk yang lebih akurat lebih berguna, dan yang menjelaskan secara
rinci penggunaan masukan, dibutuhkan untuk memungkinkan manajer meningkatkan
kualitas, produktifitas, dan mengurangi biaya. Sebagai tanggapan terhadap kelemahan
akuntansi biaya manajemen tradisional, berbagai usaha dilakukan untuk mengembangkan sistem akuntansi manajemen baru yang dapat memenuhi kebutuhan lingkungan ekonomi dewasa ini.

TREND YANG MEMPENGARUHI AKUNTANSI MANAJEMEN
Trend yang menyebabkan perubahan akuntansi manajemen adalah:
1. Kemajuan teknologi informasi.
2. Implementasi just-in time (JIT) manufacturing.
3. Meningkatnya tuntutan mutu
4. Meningkatnya diversifikasi dan kompleksitas produk, serta semakin pendeknya
daur hidup produk.
5. Diperkenalkannya computer-integrated manufacturing.

Kemajuan Teknologi Informasi
Perkembangan teknologi informasi menyebabkan dunia menjadi seperti kampung
saja (ditinjau dari sudut bisnis), batas-batas antar negara menjadi semakin tidak jelas
dengan semakin meluasnya perdagangan bebas di seluruh dunia dan persaingan bersifat
global dan tajam. Sifat persaingan ini menyebabkan laba yang diperoleh perusahaan-perusahaan yang memasuki tingkat persaingan dunia menjadi menciut. Penciutan laba
memaksa manajemen mencari berbagai strategi baru yang menjadikan perusahaan mampu bertahan dan berkembang. Hanya perusahaan-perusahaan yang manajemennya berhasil menjadikan perusahaannya memiliki keunggulan pada tingkat dunialah yang mampu bertahan dan berkembang pada situasi persaingan global dan tajam
Read more >>

Selasa, 24 Januari 2012

AKUNTANSI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI KEUANGAN

Dua subsistem informasi akuntansi yaitu: Sistem Informasi Akuntansi Manajemen dan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan. Kedua subsistem akuntansi ini berbeda tujuannya, sifat masukannya, dan jenis proses yang dipergunakan untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output).
Sistem Informasi Akuntansi Keuangan berhubungan terutama dengan penyediaan keluaran bagi pengguna eksternal. Sistem akuntansi keuangan menggunakan kegiatan ekonomi sebagai masukan dan memprosesnya sampai memenuhi aturan dan ketentuan tertentu. Dalam akuntansi keuangan sifat masukan dan aturan, serta ketentuan yang mengatur berbagai proses, didefinisikan oleh SEC (Securities Exchange Commission) dan FASB (Financial Accounting Standards Board). Di Indonesia Bapepam dan PSAK yang dikeluarkan oleh IAI. Tujuannya adalah untuk menyusun laporan eksternal (laporan keuangan) bagi investor, lembaga pemerintah, dan pengguna eksternal lainnya.
Sistem akuntansi manajemen menghasilkan informasi untuk pengguna internal, seperti manajer, eksekutif, dan pekerja. Secara spesifik, akuntansi manajemen mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur, mengklasifikasi, dan melaporkan informasi yang bermanfaat bagi pengguna internal dalam merencanakan, mengendalikan, dan membuat keputusan.
Beberapa perbedaan akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Pengguna (target user). Akuntansi manajemen berfokus pada penyediaan informasi kepada pengguna internal, sedangkan akuntansi keuangan memiliki fokus pada penyediaan informasi bagi pengguna eksternal.
2. Pembatasan pada masukan dan proses. Akuntansi manajemen tidak tergantung pada prinsip-prinsip akuntansi, sedangkan masukan dan proses pada akuntansi keuangan harus jelas dan terbatas, yaitu tunduk pada prinsip akuntansi yang berlaku umum (PABU)
3. Jenis informasi. Pembatasan dalam akuntansi keuangan cenderung menghasilkan informasi keuangan yang obyektif dan dapat diverifikasi. dalam akuntansi manajemen, informasi dapat berupa informasi keuangan dan non-keuangan serta dapat bersifat lebih subyektif.
4. Orientasi waktu. Akuntansi keuangan memiliki orientasi historis, fungsinya adalah mencatat dan melaporkan kegiatan-kegiatan yang telah terjadi. Walaupun akuntansi manajemen juga mencatat dan melaporkan kejadian-kejadian yang telah terjadi, akuntansi manajemen lebih menekankan pada penyediaan informasi kegiatan-kegiatan di masa mendatang.
5. Tingkat agregasi. Akuntansi manajemen menyediakan ukuran dan laporan internal yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, lini produk, departemen, dan manajer. Intinya, informasi yang sangat terinci dibutuhkan dan disediakan. Akuntansi keuangan, memfokuskan pada kinerja perusahaan secara keseluruhan, dan memberikan sudut pandang yang lebih agregat.
6. Keluasan. Akuntansi manajemen jauh lebih luas daripada akuntansi keuangan. Akuntansi manajemen meliputi aspek-aspek ekonomi manajerial, rekayasa industri (industrial reengineering), ilmu manajemen, dan juga bidang-bidang lainnya
Read more >>

Sabtu, 21 Januari 2012

KEWAJIBAN LAIN-LAIN

PENDAPATAN YANG DITERIMA DIMUKA

Contoh : pendapatan sewa jangka panjang yang diterima dimuka, uang kontrak pemberian jangka panjang, dll

Bank Gunadarma menempatkan dananya pada Bank Permata dalam bentuk sertifikat berjangka yang bunganya diterima dimuka sebesar Rp 200 juta, suku bunga 14,4% pa dengan jangka waktu 6 bulan.

D : Bank Permata – Sertifikat Berjangka Rp 200.000.000,00
K : Bunga Sertifikat Berjangka yang Diterima Dimuka Rp 14.400.000,00
K : Bank Indonesia Rp 185.600.000,00

Setiap bulannya Bank Gunadarma mencatat alokasi pendapatan bunga yang diterima dimuka tersebut.

D : Bunga Sertifikat Berjangka YDD Rp 2.400.000,00
K : Pendapatan Bunga Sertifikat Berjangka Rp 2.400.000,00

• SELISIH HUTANG PAJAK
Bank Gunadarma membebankan hutang pajak terlalu besar Rp 8 jt

D : Hutang Pajak Penghasilan Rp 8.000.000,00
K : Biaya Pajak Penghasilan Rp 8.000.000,00


• BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Adalah pos-pos kewajiban lainnya yang tidak dapat dikelompokkan kedalam sumber dana biaya yang masih harus dibayar, contoh : biaya bunga simpanan berjangka yang dihitung setiap tanggal jatuh waktu.
Read more >>

Jumat, 20 Januari 2012

PINJAMAN SUBORDINASI

DEFINISI
Pinjaman yang diperoleh berdasarkan suatu perjanjian antara bank dengan pihak lain yang hanya dapat dilunasi apabila bank telah memenuhi persyaratan tertentu.

Bank Gunadarma menerima pinj. subordinasi sebesar Rp 500 juta
D : Bank Indonesia – Giro Rp 500.000.000,00
K : Pinjaman Subordinasi Rp 500.000.000,00

Bunga 12% pa, perhitungan Bunga Tahun Pertama :
D : Biaya Bunga Pinj. Subordinasi Rp 60.000.000,00
K : Bunga yang Masih Harus Dibayar Rp 60.000.000,00

Pinjaman Subordinasi dilunasi Rp 200.000.000,00
D : Pinjaman Subordinasi Rp 200.000.000,00
K : Bank Lain – Giro Rp 200.000.000,00
Read more >>

Kamis, 19 Januari 2012

Modal Pinjaman & Modal Bank

1. MODAL PINJAMAN

DEFINISI
Pinjaman yang didukung dengan menggunakan instrumen yang disebut capital notes, loan stock atau warkat lain yang dipersamakan dengan itu, dan mempunyai sifat modal sendiri


CIRI-CIRI MODAL PINJAMAN
• Tidak dijamin oleh bank penerbit (issuer) dan sifatnya dipersamakan dengan modal (subordinated) serta telah dibayar penuh
• Tidak dapat dilunasi atau ditarik atas inisiatif pemilik (pemegang capital notes)
• Mempunyai kedudukan yang sama dengan modal dalam hal jumlah kerugian bank melebihi laba ditahan dan cadangan-cadangan yang termasuk modal inti, mesikipun bank belum dilikuidasi
• Pembayaran bunga dapat ditangguhkan apabila bank dalam keadaan rugi atau labanya tidak mencukupi untuk membayar bunga tersebut


* MODAL BANK

DEFINISI
Hak pemilik bank kepada bank yang bersangkutan, yang merupakan modal awal pada saat pendirian bank yang jumlahnya telah ditetapkan dalam suatu ketentuan atau pendirian bank


KOMPONEN MODAL BANK
Terdiri antara lain dari modal saham yang ditempatkan dan disetor, modal sumbangan, laba ditahan-dengan tujuan, laba ditahan-tanpa tujuan, penilaian kembali aktiva tetap, dan modal sumbangan (modal donasi)
Read more >>

Rabu, 18 Januari 2012

Akuntansi adalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi mengakibatkan terjadinya perluasan pada semua kegiatan bidang usaha. Perluasan kegiatan usaha mengakibatkan pencatatan dan standar akuntansi semakin berkembang.
Perkembangan tersebut mempengaruhi pengertian akuntansi itu sendiri. Oleh karenanya, pengertian akuntansi bergantung dari sudut mana kita melihatnya.

1. Dipandang dari sudut fungsinya

Akuntansi merupakan aktivitas jasa yang menyediakan informasi yang penting sebagai alat penilaian jalannya perusahaan. Dengan demikian, pihak-pihak yang berkepentingan atas informasi tersebut dapat membuat pertimbangan-pertimbangan agar dapat mengambil keputusan yan tepat.

2. Dipandang dari sudut kegiatannya

Akuntansi merupakan suatu proses pencatatan yang meliputi kegiatan identifikasi, pengukuran dan penyampaian informasi ekonomi.
Pengertian akuntansi berdasarkan kedua sudut pandang tersebut ternyata hampir sama denganm definisi akuntansi menurut American Accounting Association yang diterjemahkan sebagai berikut:
“Akuntansi adalah proses identifikasi, pengukuran dan penyampaian informasi ekonomi untuk memungkinkan pembuatan keputusan yang jelas dan tegas oleh pemakai informasi tersebut.”
Pengertian akuntansi bila dipandang dari sudut kegiatannya adalah meliputi proses pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran dan penyajian laporan mengenai transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu periode tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, transaksi keuangan yang terjadi selama satu periode diproses dalam beberapa tahap kegiatan yang merupakan suatu siklus.

Siklus yang terjadi dalam penyajian laporan keuangan dinamakan siklus akuntansi. Siklus akuntansi tersebut mencakup kegiatan-kegiatan berikut:

1. Pengidentifikasian
2. Pencatatan
3. Penggolongan
4. Pengikhtisaran
5. Penyusunan Laporan
Read more >>

Selasa, 17 Januari 2012

Siapa Robert T kiyosaki?

"Belajarlah yang giat, raih angka yang baik, dan kamu akan mendapat pekerjaan yang berupah tinggi dan tunjangan yang besar" begitu kata orangtua kita.
Robert Kiyosaki dididik oleh dua ayah, yang satu kaya dan yang satu miskin. Yang satu berpendidikan tinggi, mendapat gelar Ph.D. Dan menyelesaikan pendidikan sarjana hanya dalam waktu kurang dari dua tahun. Kemudian melanjutkan studi ke Stanford University, University of Chicago, dan Northwestern University, semuanya dengan beasiswa penuh. Ayah yang satunya tidak pernah menyelesaikan pendidikan SMP-nya. Mereka berdua berhasil dalam kariernya, bekerja keras seumur hidup mereka. Keduanya berpenghasilan besar. Tetapi ayah yang satu bersusah payah secara finansial sepanjang hidupnya dan ia mati meninggalkan banyak hutang. Sedangkan yang satunya kelak menjadi salah satu orang terkaya di Hawaii dan mati meninggalkan puluhan juta dolar untuk keluarganya dan amal kasih.
Kedua pria itu kuat, kharismatik, dan berpengaruh. Keduanya memberi nasehat, tetapi nasehat mereka tidak sama, bahkan kerap bertentangan. Misalnya, yang satu mengatakan, "Belajarlah yang giat agar kamu dapat menemukan perusahaan yang baik untuk bekerja." Satunya lagi berkata, "Belajarlah yang giat sehingga kamu menemukan perusahaan yang baik untuk kamu beli."
Ayah yang satu mengatakan, "Saya tidak mampu membelinya." Ayah yang lain melarang penggunaan kalimat tersebut. Ia mendorong Robert berkata, "Bagaimana saya bisa membelinya?"
Yang dimaksud dengan ayah yang miskin (di buku ini kebanyakan disebut sebagai Ayah Berpendidikan) adalah ayah kandung Robert, sedangkan ayah yang kaya adalah ayah temannya, Mike. Kisah pertemuannya dengan Sang Ayah Kaya berawal saat ia berusia sembilan tahun. Saat itu Jimmy, teman satu sekolah mereka (Robert dan Mike), mengajak tiga temannya berakhir pekan di villa ditepi pantai, namun tidak mengajak Robert dan Mike karena mereka dianggap orang miskin. Robert dan Mike, pun tertantang untuk membuat sebuah bisnis. Dengan semangat berapi-api Robert dan Mike mengumpulkan tube timah bekas pasta gigi dari para tetangga dan mencairkannya untuk kemudian dicetak menjadi uang logam. Impian mereka hancur saat Sang Ayah Berpendidikan menjelaskan bahwa hal yang mereka lakukan adalah pemalsuan. Ia lalu menyarankan Robert untuk mempelajari cara menjadi orang kaya pada ayah Mike. Ayah Mike pada waktu itu belumlah kaya, tetapi Ayah Berpendidikan tahu bahwa ayah Mike suatu saat akan menjadi sangat kaya karena memiliki beberapa gudang, sebuah perusahaan konstruksi, sebuah toko waralaba, dan tiga restoran.
Dalam buku ini digambarkan beberapa perbedaan sudut pandang tentang uang antara orang kaya dan kelas menengah. Orang kaya cenderung optimis dan berani mengambil risiko, sementara kelas menengah cenderung pesimis dan lebih suka bermain aman. Kesempatan datang dan pergi, orang kaya melihatnya dengan cepat. Tetapi kebanyakan orang hanya mencari uang, dan bukan kesempatan, sehingga hidup mereka cenderung statis.
Kecerdasan bisa memecahkan masalah dan menghasilkan uang, namun memiliki uang tanpa kecerdasan finansial membuat uang cepat habis. Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa yang terpenting dalam hidup ini bukanlah berapa banyak uang yang bisa anda hasilkan, tetapi berapa yang bisa anda simpan. Kita tentu pernah mendengar kisah-kisah orang miskin yang memenangkan undian. Secara tiba-tiba mereka menjadi kaya, tapi tak lama kemudian jatuh miskin lagi.
Akuntansi adalah pelajaran yang paling penting jika ingin menjadi kaya. Kenali perbedaan aset dan liabilitas. Aset adalah sesuatu yang menambah uang. Liabilitas adalah sesuatu yang membuat kita mengeluarkan uang. Orang kaya menambah aset, orang miskin dan menengah menambah liabilitas. Robert Kiyosaki menggambar diagram yang sederhana untuk menjelaskan mengapa orang kaya semakin kaya sedangkan kelas menengah bergumul terus. Orang kaya mempunyai aset yang menghasilkan pemasukan yang lebih besar dari sekedar untuk menutup pengeluaran, orang miskin menambah liabilitas (yang mereka kira adalah aset). Setelah anda memahami perbedaan itu, pusatkanlah segala usaha anda hanya untuk membeli aset yang menghasilkan pemasukan. Itulah cara terbaik untuk mulai perjalanan menjadi kaya. Fokuslah menjaga liabilitas dan pengeluaran akan turun.
Yang tidak kalah penting adalah mempelajari ilmu penjualan. Dalam hal ini, ia menyajikan contoh tentang McDonald's. Banyak yang bisa membuat burger yang lebih enak dari McDonald's, namun mengapa McDonald's lebih kaya dari mereka? Penyebabnya adalah karena McDonald’s memiliki sistem penjualan yang terbaik. Mereka memiliki banyak toko di perempatan strategis.
Buku ini memotivasi kita agar tidak takut gagal dalam memulai bisnis. Ayah yang kaya berkata pada Robert, "Lakukan saja apa yang dilakukan Kolonel Sanders." Kolonel Sanders kehilangan bisnisnya pada usia 66 tahun dan hidupnya mulai tergantung pada cek Jaminan Sosial. Dia lalu berkeliling negeri untuk menjual resep ayam goreng. Dia ditolak 1.009 kali sebelum akhirnya seseorang mengatakan "Ya, baik." Dan dia pun menjadi seorang multijutawan pada umur lanjut ketika kebanyakan orang justru mengundurkan diri.
Walaupun buku ini mengajarkan cara untuk menjadi kaya, namun dalam buku ini Ayah Kaya mengajarkan agar jangan sampai uang mengendalikan hidup kita. Kebanyakan orang berusaha bekerja untuk mencari uang, namun semakin banyak uang didapat, mereka semakin takut kehilangan harta.
Read more >>

Senin, 16 Januari 2012

Peluang Kerja Akuntansi dan Sedikit Tips Belajar Mudah Akuntansi

Akuntansi merupakan jurusan yang memiliki potensi peluang kerja yang sangat luas, mengapa demikian? karena kita tahu bahwa setiap perusahaan atau kantor mau yang kecil maupun besar membutuhkan akuntan untuk menangani masalah keuangannya. Saya pribadi seh memilih jurusan ini karena peluang gawenya begitu besar, gw bisa ngelamar di mana ja yang gw mau. Kita bisa kerja di Bank, di Rumah sakit, di Kantor Perpajakan, di Perusahaan2 tertentu, and others. Memang jurusan ini sangat susah (Pribadi saya), mengapa? karena untuk memahaminya membutuhkan logika, konsentrasi yang kuat dan akurat. Kalau logika dan konsentrasi kita kuat, sudah pasti kita memahaminya.

Kalian yang mengambil jurusan accounting, mau mengambil konsentrasi apa? kalau saya seh mau ngambil perpajakan, karena duitnya kenceng tuh...he7, tapi saya mampu nggak yah? semua orang pasti bisa asalkan kita mau niat untuk menjalankannya dan berusaha dan terus berusaha belajar dan belajar samapai titik maksimal. Saya mengharap doa pembaca blog saya ini agar saya bisa menjadi accounting yang profesional dan dinamis. Begitu pun dengan saya, saya juga akan mendoakan kalian supaya bisa menjadi akuntan yang profesional.

Sedikit tips belajar mudah memahami akuntansi dari saya, sebagai berikut:

1. Kalau sedang belajar/kuliah anda jangan melamun, apalagi ngelamunin yang ngeres2. Bisa2 konsentrasi Anda bisa buyar, dan materi yang diberikan guru/dosen tidak akan masuk sama sekali. Percaya deh! (kunci utamanya pada saat belajar/kuliah full konsentrasi).
2. Pada saat belajar/kuliah usahakan sebelumnya Anda tidak makan yang terlalu banyak, karena Anda akan mengantuk, akhirnya Anda tidur deh.......
3. Pada saat guru/dosen menerangkan usahakan memperhatikan dahulu sebelum menulis/mencatat, karena dengan Anda memperhatikan dan mendengarnya materi akan jauh lebih masuk.
4. Setelah tahap keempat Anda coba evalusi materi yang telah disampaikan oleh guru/dosen Anda, terus intensif yah....
5. Karena Akuntansi itu sulit dan membutuhkan konsentrasi dan logika yang tinggi, Anda harus sering latihan soal dirumah, diskusi antar teman, (coba anda kerjakan soal akuntansi pada buku Anda). Setiap hari rutin minimal 2 jam/hari.okey!
6. Sebaiknya dalam menyelesaikan tugas akuntansi alangkah baiknya jika anda mengaplikasikan soal akuntansi dengan pikiran penuh berandai-berandai contohnya begini misalkan soalnya coba anda jurnal transaksi di setor uang kas ke bank sebesar 1.500.000 jadi jika anda berpikir dengan beranda- andai uang yang kas di kas ada 1.500.000 tapi uang itu akan di setor ke bank berarti jumlah rekening di bank bertambah di donk sedangkan uang kas saya akan berkurang 1.500.000 jadi jurnalnya. debet= bank 1.500.000 dan kredit= kas 1.500.000

Saya juga mau berlatih terus dengan soal2 yang ada, supaya mendaptkan nilai "A" . Semoga tips dari saya ini berguna untuk Anda!
Read more >>

Minggu, 15 Januari 2012

OTORITAS MONETER

Otoritas moneter adalah suatu entitas yang memiliki wewenang untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar pada suatu negara dan memiliki hak untuk menetapkan suku bunga dan parameter lainnya yang menentukan biaya dan persediaan uang. Umumnya otoritas moneter adalah bank sentral, meskipun kadang kala lembaga eksekutif pemerintah mempunyai hak tertinggi untuk menetapkan kebijakan moneter dengan cara mengendalikan bank sentral. Ada berbagai jenis otoritas moneter lainnya, seperti dibentuknya satu bank sentral untuk beberapa negara, terdapatnya suatu dewan yang mengontrol jumlah uang yang beredar terhadap mata uang lain, dan juga diperbolehkannya beberapa entitas untuk mencetak uang kertas ataupun uang logam.
Kebijakan Moneter adalah suatu usaha dalam mengendalikan keadaan ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Usaha tersebut dilakukan agar terjadi kestabilan harga dan inflasi serta terjadinya peningkatan output keseimbangan.
Yang termasuk dalam sistem moneter adalah bank-bank atau lembaga-lembaga yang ikut menciptakan uang giral. Di Indonesia yang dapat digolongkan ke dalam sistem moneter adalah otoritas moneter yaitu Bank Indonesia dan bank-bank pencipta uang giral. Oleh karena itu sistem perbankan merupakan bagian integral dari suatu sistem moneter.
Otoritas moneter sebagai lembaga yang berwenang dalam pengambilan kebijakan di bidang moneter, juga merupakan sumber uang primer, baik bagi perbankan, masyarakat maupun pemerintah. Di samping mengeluarkan uang kartal, otoritas moneter juga menerima simpanan giro dari perbankan atau pemerintah. Simpanan giro tersebut bagi otoritas moneter merupakan uang primer sedangkan bagi bank-bank uang t ersebut merupakan alat likuid. Dalam kaitan tersebut semua bank diharuskan memiliki rekening giro pada bank sentral dan menwajibkan setiap bank mempertahankan sejumlah tertentu dana dalam rekening gironya tersebut di Bank Indonesia sebagai bank sentral. Fungsi giro tersebut pada dasarnya adalah untuk memperlancar transaksi antarbank melalui mekanisme kliring di samping sebagai alat kebijakan moneter dalam rangka pengendalian jumlah uang beredar.
Saldo minimum yang wajib dipelihara pada bank sentral pada dasarnya merupakan pelaksanaan dari ketentuan cadangan likuiditas wajib minimum yang dikenal sebagai statutory reserve requirement. Ketentuan giro wajib minimum yang berlaku saat ini adalah 5% dari total dana masyarakat yang dihimpun bank.
Fungsi Otoritas Moneter
Fungsi pokok otoritas moneter diantara lain adalah sbb:
a) Menciptakan uang kertas dan logam
b) Menciptakan uang primer
c) Memelihara cadangan devisa nasional
d) Mengawasi sistem moneter
Fungsi Sistem Moneter
Fungsi utama sistem moneter antara lain adalah sbb:
a) Menyelenggarakan mekanisme lalu lintas pembayaran yang efisien sehingga mekanisme tersebut dapat dilakukan secara cepat, akurat dan dengan biaya yang relatif kecil.
b) Melakukan fungsi intermediasi guna mempercepat pertumbuhan ekonomi.
c) Menjaga kestabilan tingkat bunga melalui pelaksanaan kebijakan moneter.
Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrumen kebijakan moneter, yaitu antara lain :
1. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)
Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government securities). Jika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah. Namun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat. Surat berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah SBI atau singkatan dari Sertifikat Bank Indonesia dan SBPU atau singkatan atas Surat Berharga Pasar Uang.
2. Fasilitas Diskonto (Discount Rate)
Fasilitas diskonto adalah pengaturan jumlah duit yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum terkadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang.
3. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)
Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah. Untuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikkan rasio.
4. Himbauan Moral (Moral Persuasion)
Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian.
B. Arti Definisi / Pengertian Kebijakan Fiskal (Fiscal Policy)
Kebijakan Fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan ini mirip dengan kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar, namun kebijakan fiskal lebih mekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah.
Instrumen kebijakan fiskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak. Dari sisi pajak jelas jika mengubah tarif pajak yang berlaku akan berpengaruh pada ekonomi. Jika pajak diturunkan maka kemampuan daya beli masyarakat akan meningkat dan industri akan dapat meningkatkan jumlah output. Dan sebaliknya kenaikan pajak akan menurunkan daya beli masyarakat serta menurunkan output industri secara umum.
Kebijakan Anggaran / Politik Anggaran :
1. Anggaran Defisit (Defisit Budget) / Kebijakan Fiskal Ekspansif
Anggaran defisit adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pengeluaran lebih besar dari pemasukan negara guna memberi stimulus pada perekonomian. Umumnya sangat baik digunakan jika keaadaan ekonomi sedang resesif.
2. Anggaran Surplus (Surplus Budget) / Kebijakan Fiskal Kontraktif
Anggaran surplus adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pemasukannya lebih besar daripada pengeluarannya. Baiknya politik anggaran surplus dilaksanakan ketika perekonomian pada kondisi yang ekspansi yang mulai memanas (overheating) untuk menurunkan tekanan permintaan.
3. Anggaran Berimbang (Balanced Budget)
Anggaran berimbang terjadi ketika pemerintah menetapkan pengeluaran sama besar dengan pemasukan. Tujuan politik anggaran berimbang yakni terjadinya kepastian anggaran serta meningkatkan disiplin.
PILAR 1. MENETAPKAN DAN MELAKSANAKAN KEBIJAKAN MONETER
Sebagai otoritas moneter, Bank Indonesia menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Arah kebijakan didasarkan pada sasaran laju inflasi yang ingin dicapai dengan memperhatikan berbagai sasaran ekonomi makro lainnya, baik dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang.
Implementasi kebijakan moneter dilakukan dengan menetapkan suku bunga (BI Rate).
Perkembangan indikator tersebut dikendalikan melalui piranti moneter tidak langsung, yaitu menggunakan operasi pasar terbuka, penentuan tingkat diskonto, dan penetapan cadangan wajib minimum bagi perbankan.
Pendekatan pegendalian moneter secara tidak langsung ini telah dilakukan sejak 1983 dengan mekanisme operasional yang disesuaikan dengan dinamika perkembangan pasar uang di dalam negeri.

:: Operasi Pasar Terbuka
Operasi Pasar Terbuka (OPT) dilaksanakan untuk mempengaruhi likuiditas rupiah di pasar uang, yang pada gilirannya akan mempengaruhi tingkat suku bunga. OPT dilakukan melalui dua cara, yaitu melalui penjualan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Intervensi Rupiah.
Penjualan SBI dilakukan melalui lelang sehingga tingkat diskonto yang terjadi benar-benar mencerminkan kondisi likuiditas pasar uang. Sedangkan kegiatan intervensi rupiah dilakukan oleh Bank Indonesia untuk menyesuaikan kondisi pasar uang, baik likuiditas maupun tingkat suku bunga.
:: Penetapan Cadangan Wajib Minimum
Kebijakan ini mewajibkan setiap bank mencadangkan sejumlah aktiva lancar yang besarnya adalah persentasi tertentu dari kewajiban segeranya. Saat ini, kebijakan ini tertuang dalam ketentuan Giro Wajib Minimum (GWM) sebesar 5% dari dana pihak ketiga yang diterima bank, yang wajib dipelihara dalam rekening bank yang bersangkutan di Bank Indonesia.
Apabila Bank Indonesia memandang perlu untuk mengetatkan kebijakan moneter maka cadangan wajib tersebut dapat ditingkatkan, dan demikian pula sebaliknya.

:: Peran sebagai Lender of The Last Resort
Bank Indonesia juga berfungsi sebagai lender of the last resort. Dalam melaksanakan fungsi ini, Bank Indonesia dapat memberikan kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah kepada bank yang mengalami kesulitan likuiditas jangka pendek yang disebabkan oleh terjadinya mismatch dalam pengelolaan dana. Pinjaman tersebut berjangka waktu maksimal 90 hari, dan bank penerima pinjaman wajib menyediakan agunan yang berkualitas tinggi serta mudah dicairkan dengan nilai sekurang-kurangnya sama dengan jumlah pinjaman.
:: Kebijakan Nilai Tukar
Nilai tukar yang lazim disebut kurs, mempunyai peran penting dalam rangka tercapainya stabilitas moneter dan dalam mendukung kegiatan ekonomi. Nilai tukar yang stabil diperlukan untuk terciptanya iklim yang kondusif bagi peningkatan kegiatan dunia usaha.
Secara garis besar, sejak tahun 1970, Indonesia telah menerapkan tiga sistem nilai tukar, yaitu sistem nilai tukar tetap mulai tahun 1970 sampai tahun 1978, sistem nilai tukar mengambang terkendali sejak tahun 1978, dan sistem nilai tukar mengambang bebas (free floating exchange rate system) sejak 14 Agustus 1997.
Dengan diberlakukannya sistem yang terakhir ini, nilai tukar rupiah sepenuhnya ditentukan oleh pasar sehingga kurs yang berlaku adalah benar-benar pencerminan keseimbangan antara kekuatan penawaran dan permintaan.
Untuk menjaga stabilitas nilai tukar, Bank Indonesia pada waktu-waktu tertentu melakukan sterilisasi di pasar valuta asing, khususnya pada saat terjadi gejolak kurs yang berlebihan.
:: Pengelolaan Cadangan Devisa
Cadangan devisa merupakan posisi bersih aktiva luar negeri Pemerintah dan bank-bank devisa, yang harus dipelihara untuk keperluan transaksi internasional.
Dalam mengelola cadangan devisa ini, Bank Indonesia lebih mengutamakan tercapainya tujuan likuiditas dan keamanan daripada keuntungan yang tinggi. Walaupun demikian, Bank Indonesia tetap mempertimbangkan perkembangan yang terjadi di pasar internasional, sehingga tidak tertutup kemungkinan terjadinya pergeseran dalam portfolio komposisi jenis penempatan cadangan devisa.
Dalam mengelola cadangan devisa yang optimal, Bank Indonesia menerapkan sistem diversifikasi, baik berdasarkan jenis valuta asing maupun berdasarkan jenis investasi surat berharga. Dengan cara tersebut diharapkan penurunan nilai dalam salah satu mata uang dapat dikompensasi oleh jenis mata uang lainnya atau penempatan lain yang mempunyai nilai yang lebih baik.
:: Kredit Program
Dengan status Bank Indonesia sebagai otoritas moneter yang independen, pemberian kredit program yang selama ini dilakukan selanjutnya berada di luar lingkup tugas Bank Indonesia.
Tugas pemberian kredit program akan dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditunjuk Pemerintah. Pengalihan tugas ini dimaksudkan agar Bank Indonesia dapat lebih memfokuskan perhatian pada pencapaian sasaran-sasaran moneter serta agar dapat tercipta pembagian tugas yang baik antara Pemerintah dan Bank Indonesia.
Read more >>

Sabtu, 14 Januari 2012

PENUTUPAN BUKU DAN PENYESUAIAN KEMBALI

PENUTUPAN PEMBUKUAN

Ÿ Saldo akhir periode rekening riil / rekening permanen (aktiva, utang dan modal) akan dibawa ke periode berikutnya, yang berarti saldo akhir suatu rekning riil akan menjadi saldo awal untuk periode akuntansi berukitnya.

Ÿ Saldo akhir periode rekening nominal / rekening temporer / rekeninmg sementara (pendapatan dan biaya) dan rekening prive yang terdapat dalam buku besar harus dipindahkan ke rekning Modal agar dapat diketahui pengaruhnya terhadap rekening tersebut.
Pada awal periode berikutnya, rekening-rekening pendapatan dan biaya akan diawali dengan saldo nol rupiah.



JURNAL PENUTUP

Ÿ yaitu jurnal yang dibuat untuk memindahkan saldo-saldo rekening sementara dan rekening prive.

Ÿ Tujuan pembuatan jurnal penutup:
1. Untuk menutup saldo yang terdapat dalam semua rekening sementara.
Menutup berarti mengurangi saldo rekening sehingga menjadi nol.
2. Agar saldo rekening Modal menunjukkan jumlah yang sesuai dengan keadaan pada akhir periode (sama dengan jumlah modal akhir yang dilaporkan dalam neraca).

Ÿ Dalam menyelenggarakan penutupan buku, digunakan rekening sementara yang baru, yaitu rekening Rugi-Laba / Ikhtisar Rugi-Laba. Rekening ini hanya digunakan dalam penutupan buku pada akhir periode.

Ÿ Prosedur penutupan buku:
1. Menutup semua rekening pendapatan dengan memindahkan saldo setiap rekening pendapatan ke rekening Rugi-Laba.
2. Menutup semua rekening biaya dengan memindahkan saldo setiap rekening biaya ke rekening Rugi-Laba.
3. Menutup rekening Rugi-Laba dengan memindahkan saldo rekening tersebut ke rekening Modal.
4. Menutup rekening Prive (jika ada) dengan memindahkan saldo rekening tersebut ke rekening Modal.
Read more >>

Jumat, 13 Januari 2012

Afika Gadis Imut Di Iklan Oreo Rasa Jeruk

Hello Guys, Kalian Pasti tau kan Iklan Oreo Yang Baru itu loh yang ada anak kecil yang Lucu Dan Menggemaskan..
Ternyata Dia telah menarik Simpati Banyak Pihak loh.
Hingga Menjadi Brand Ambasador Produk Oreo.
Ga sabar Cekidot.. Biodata Malaikat Kecil ini
Nama lengkap: Amanina Afiqah Ibrahim
Tanggal Lahir : 06 Januari 2006
Nama orangtua: Dina Erwin Estaria
Twitter Afika Klik DISINI!!
percakapan di iklan:
afika lagi belajar Gambar/Nulis , dateng seorang anak Yang tak kalah lucu Dengan Membawa 1 bungkus Oreo Di tangan nya.
dan Mendekat ke afika.

Teman Afika : Afikaaaaa ? (Nada Menyapa Anak kecil yang Pols)
afika : iya (Dengan Suara Imut)
Teman Afika : ada yang baru nih (sambil lari ke arah afika)
afika : apaa? (Nada Dan Muka Bertanya yang Polos dan Lucu)
Teman Afika : pake ini duluu yah *sambil ngepakein jaket , penutup kepala Dan Syal
(afika pun bengong Dan Bingung)
Teman Afika : udah siaaaap? (Membuat penasaran afika)
afika : udah (sambil menggangguk Dan Sangat Penasaran)
anak lucu : nanti dingin loh ! (Semakin penasaran
afika @_@)
Teman Afika : ini dia oreo ice cream rasa orange …. Dengan nada lucu Khas anak kecil)
afika : hah ? jaruukk (Nada Antusias Dan Penasaran)
Teman Afika & afika : di jilaaat , di puter ,cupcupcupcup ceritanya , dicepulin deh ,BRRRRRRRRRRbRRRRRRRR ! dingin dingiiinnn
afika : HANYA OREOO!





iklan oreo Gadis lucu, afika anak imut, afika iklan baru, Afika anak Polos, Anak kecil Polos, anak kecil terlucu, anak imut imut, afika iklan oreo ice cream rasa orange, iklan oreo ice cream rasa orange, oreo ice cream orange, iklan oreo orange, iklan oreo ice cream orange, iklan oreo ice cream, Iklan oreo baru, afika iklan oreo, AFIKA OREO, iklan oreo terbaru
Afika ad orange oreo ice cream flavors, ice cream flavors oreo ad orange, orange oreo ice cream, orange oreo ad, ad orange oreo ice cream, oreo ice cream ad, ads new oreo, oreo ad Afika, Afika Oreo, ore
Read more >>

JURNAL PENUTUP PERUSAHAAN PERSEORANGAN & PERSEKUTUAN

JURNAL PENUTUP PADA PERUSAHAAN PERSEORANGAN

Ÿ Perusahaan perseorangan adalah sebuah badan usaha yang modalnya berasal dari satu orang pemilik.

Ÿ Dalam perusahaan perseorangan hanya terdapat satu rekening modal.

Ÿ Dalam perusahaan perseorangan pemilik sering melakukan pengambilan atau pemakaian kekayaan perusahaan (uang atau barang) untuk keperluan pribadi / prive.

Ÿ Data untuk penutupan buku dapat diambil dari kolom 7 dan 8 neraca lajur (kolom rugi-laba).


Ÿ Contoh :

Kasus Foto Studio "Warna" dari pokok bahasan "Neraca Lajur"

Jurnal Penutup yang harus dibuat adalah sbb:

Menutup semua rekening pendapatan ke rekening Rugi-Laba (diambil dari data kolom 8 neraca lajur)


PENUTUPAN BUKU DALAM PERUSAHAAN PERSEKUTUAN

Ÿ Pada dasarnya sama dengan penutupan buku pada perusahaan perseorangan. Perbedaannya pada pemindahan saldo rekening Rugi-Laba ke rekening Modal.

Ÿ Laba atau rugi perusahan harus dibagikan kepada para sekutu dengan cara pembagian yang telah diatur dalam anggaran dasar perusahaan.

Ÿ Persekutuan memiliki beberapa buah rekening modal dan rekening prive, sesuai dengan jumlah pemilik/sekutu.

Ÿ Prosedur penutupan buku pada perusahaan persekutuan dapat dilihat pada contoh berikut ini:

CV "Permata" selama periode tahun 2002 memperoleh laba bersih sebesar Rp 300.000,-. Perjanjian yang berlaku dalam perusahaan tersebut menetapkan bahwa laba bersih akan dibagi rata diantara para sekutu yang terdiri dari Tuan A, Tuan B, dan Tuan C. Saldo rekening prive para sekutu per 31 Desember 2002 (sebelum tutup buku) adalah sbb:

Prive, A (debet) Rp 45.625,-
Prive, B (debet) Rp 24.800,-
Prive, C (debet) Rp 10.000,-

Setelah rekening-rekening biaya dan pendapatan dipindahkan ke rekening Rugi-Laba, maka saldo rekening Rugi-Laba sebesar Rp 300.000,-



NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN BUKU

Ÿ Yaitu suatu daftar yang berisi saldo-saldo rekening buku besar setelah perusahaan melakukan penutupan buku.

Ÿ Hanya berisi rekening-rekening riil

Ÿ Berfungsi untuk menguji kebenaran dan keseimbangan jumlah debet dan kredit. Pengujian dilakukan dengan membandingkan data yang tercantum dalam neraca saldo setelah penutupan buku dengan neraca yang disusun dari neraca lajur. Rekening dan jumlah saldo yang tercantum dalam neraca harus sama dengan rekening dan jumlah saldo yang tercantum dalam neraca saldo setelah penutupan buku.
Read more >>

Kamis, 12 Januari 2012

Kas Kecil (Petty cash)

Dalam perusahaan, transaksi pengeluaran uang begitu banyak. Ada pengeluaran dalam jumlah besar maupun dalam jumlahnya relatif kecil. Pengeluaran uang yang jumlahnya relatif besar baiknya menggunakan cek, sedangkan untuk jumlahnya kecil menggunakan uang tunai. Uang tunai yang disediakan untuk pengeluaran yang jumlahnya keci diambil dari kas kecil (petty cash), misalnya untuk"beli sebungkus kopi untuk karyawan gak mungking kan kita harus pergi lagi ke bank hanya untuk ambil uang beli sebungkus kopi".

Dari pernyataan di atas kita dapat simpulkan bahwa Kas kecil adalah uang tunai yang sengaja disimpan untuk pengeluaran yang jumlahnya relative kecil. Sebelum dibentuk kas kecil, dahulu kita harus menentukan jumlah uang tunai yang kita butuhkan ole kas kecil dalam suatu periode tertentu misalnya satu bulan. Setiap kali pengeluaran uang, kasir kas kecil membuat bukti pengeluaran kas kecil sebagai tanda bukti pembayaran. Contoh: bukti pengeluaran kas kecil sebagai berikut :


PT. ABC No. :
Jln. Panjaitan 25 Tanggal :
Jakarta
Bukti pengeluaran kas kecil
Dibayar kepada :
Sebesar :
Untuk pembayaran :
Diterima oleh
(…………………..)















Ada 2 metode pembukuan kas kecil yaitu :

1. Metode Dana Tetap (Imprest method)
2. Metode Fluktuasi (Fluctuation method)
Read more >>

Selasa, 10 Januari 2012

Tujuan Laporan Keuangan

Tujuan laporan keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia (2004) menyatakan bahwa tujuan laporan keuangan bank syariah pada dasarnya sama dengan tujuan laporan keuangan secara umum yaitu menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Namun laporan keuangan bank syariah memiliki beberapa tambahan antara lain menyediakan:
a.Informasi kepatuhan bank terhadap prinsip syariah, serta informasi pendapatan dan beban yang tidak sesuai dengan prinsip syariah bila ada dan bagaimana pendapatan tersebut diperoleh serta penggunaannya
b.Informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan tanggung jawab bank terhadap amanah dalam mengamankan dana, menginvestasikannya pada tingkat keuntungan yang layak, dan informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang diperoleh pemilik dan pemilik dana investasi terikat; dan
c.Informasi mengenai pemenuhan fungsi sosial bank, termasuk pengelolaan dan penyaluran zakat.
Read more >>

Sabtu, 07 Januari 2012

Tujuan Manajemen Keuangan

Agar lebih mudah memahami tujuan manajemen keuangan, perlu terlebih dahulu diingat kembali tentang pengertian manajemen keuangan. Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen dana baik yang barkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien. Fungsi utama seorang manajer keuangan yaitu meliputi: pengambilan keputusan investasi, pengambilan keputusan pembelanjaan, dan kebijakan deviden.
Fungsi pertama menyangkut tentang keputusan alokasi dana baik dana yang berasal dari dalam perusahaan maupun dana yang berasal dari luar perusahaan pada berbagai bentuk investasi. Dengan kata lain, investasi yang mana yang paling baik bagi perusahaan . Secara garis besar keputusan investasi dapat dikelompokan ke dalam investasi jangka pendek seperti misalnya investasi kas, persediaan, piutang, dan surat berharga maupun investasi jangka panjang dalam bentuk gudang, tanah, perlatan produksi, kendaraand dan aktiva tetap lainnya. Manajer keuangan bertanggung jawab menentukan perimbangan yang optimal setiap jenis asset perusahaan.
Kedua, manajer keuangan berfungsi sebagai pengambil keputusan pembelanjaan atau pembiayaan investasi. Keputusan pembelanjaan ini menjawab berbagai pertanyaan penting seperti bagaimana pembelanjaan kegiatan perusahaan yang optimal?, bagaimana memperoleh kebutuhan dana untuk investasi yang efisien?, apakah perusahaan harus memakai modal asing atau sendiri?, dll
Fungsi ketiga seorang manajer keuangan adalah kebijakan deviden. Hingga saat ini masih timbul pendapat bahwa fungsi ketiga ini merupakan bagian dari fungsi kedua. Memang pada prinsipnya kebijakan deviden ini menyangkut tentang keputusan apakah laba diperoleh perusahaan seharusnya dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk deviden kas dan pembelian saham kembali atau laba tersebut sebaiknya ditahan dalam bentuk laba dtahan guna pembelanjaan investasi dimasa mendatang.
Read more >>

Jumat, 06 Januari 2012

Perbedaan Inflasi dan Deflasi, Revaluasi dan Devaluasi dan Apresiasi dan Depresiasi

Apakah perbedaan antara:
a. Inflasi dan Deflasi
b. Revaluasi dan Devaluasi
c. Apresiasi dan Depresiasi
Nah berikut merupakan pembahasan dari permasalahan diatas
a. Inflasi dan Deflasi
Inflasi adalah menurunnya nilai uang dibandingkan dengan harga barang dan terjadi secara terus menerus
Deflasi adalah suatu keadaan ketika jumlah barang yang beredar melebihi jumlah uang yang beredar sehingga harga barang-barang menjadi turun dan nilai uang menjadi naik.
b. Revaluasi dan Devaluasi
Revaluasi adalah suatu kebijakan dari pemerintah untuk menaikkan kembali nilai mata uang dalam negeri terhadap valuta asing setelah mengalami penurunan.
Devaluasi adalah suatu kebijakan pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang sendiri terhadap mata uang asing dengan cara sengaja. Tujuannya supaya ekspor meningkat.
c. Apresiasi dan Depresiasi
Apresiasi yaitu meningkatnya nilai mata uang dalam negeri terhadap valuta asing karena mekanisme pasar
Depresiasi yaitu menurunnya nilai mata uang dalam negeri terhadap valuta asing karena mekanisme pasar.
Read more >>

Rabu, 04 Januari 2012

Definisi & konsep Pemasaran

* Definisi Pemasaran

Berikut ini akan dikemukakan beberapa pengertian pemasaran menurut para ahli. Ini dimaksudkan agar dalam pembahasan selanjutnya tidak terjadi kesalah pahaman mengenai pemasaran, yaitu:

* Philip Kottler (1983:36), mengemukakan bahwa "Pemasaran adalah suatu kegiatan yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan kegiatan manusia melalui proses pertukaran". Dengan demikian pemasaran merupakan seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar untuk membentuk karakteristik barang/jasa.
* Drs. Soehardi sigit (1985:5) mengemukakan "Pemasaran adalah semua kegiatan yang diperlukan untuk mengakibatkan terjadinya perpindahan milik dari barang dan jasa unluk menyelenggarakan distribusi fisik", tujuan pemasaran adalah unluk mendapatkan penawaran yang ditujukan melalui pemuasan pelanggan. Sementara
* Drs. Basu Swastha DH (1979:6) menyatakan bahwa "Pemasaran adalah semua usaha untuk memuaskan kebutuhan pembeli dan penjual". Dari berbagai pendapat para ahli tersebut di atas, temyata ada perbedaan sudut pandang terhadap konsep tersebut. Namun pada prinsipnya semua itu sama sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran adalah semua kegiatan yang diarahkan untuk memperlancar arus barang atau jasa dari produsen kekonsumen agar terciptanya permintaan.
*

Menurut Philip Kotler dan Amstrong

pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.




*





Pengertian Pemasaran menurut Stanton adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial (Stanton, 1997).


*



Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom

Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen.


*



Definisi pemasaran tersebut berdasarkan pada prinsip inti yang meliputi: kebutuhan (needs), produk (goods, services and idea), permintaan (demands), nilai, biaya, kepuasan, pertukaran, transaksi, hubungan, dan jaringan, pasar, pemasar, serta prospek.


*



Pengertian Pemasaran Menurut Philip dan Duncan

Pemasaran yaitu sesuatu yang meliputi semua langkah yang dipakai atau dibutuhkan untuk menempatkan barang yang bersifat tangible ke tangan konsumen.


*



Pengertian Pemasaran Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika Serikat / American Merketing Association

Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan usaha pedagangan yang diarahkan pada aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.

o Konsep pemasaran
Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu :


1.





2.






konsep produksi


3.



konsep produk


4.



konsep penjualan


5.



konsep pemasaran


6.



konsep pemasaran sosial


7.



konsep pemasaran global.



*




1. Konsep produksi


Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.

*


2. Konsep produk


Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik

*


3. Konsep penjualan


Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.

*


4. Konsep pemasaran


Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.

*


5. Konsep pemasaran sosial


Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

*


6. Konsep Pemasaran Global


Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.

Konsep pemasaran global sangat baik untuk digunakan di perusahaan pada era globalisasi sekarang ini, Karena tujuannya yang selalu berupaya memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat baik pihak ekstern maupun pihak intern.sehingga kinerja perusahaan harus selalu menjadi tuntutan untuk memenuhi tujuan konsep ini agar tidak kalah dengan pesaing yang sudah ada, ataupun yang akan muncul pada waktu yang akan datang.
Read more >>

Makalah Manajemen Pemasaran

BAB I

PENGERTIAN, KONSEP, DEFINISI PEMASARAN

DAN MANAJEMEN PEMASARAN

A. Pengertian Pemasaran

Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :

a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.

b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.

c. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.

d. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.

B. Konsep Pemasaran

Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.

C. Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.

Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.

Kesimpulan :

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah sebagai kegiatan yang direncanakan, dan diorganisasiknan yang meliputi pendistribusian barang, penetapan harga dan dilakukan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang telah dibuat yang tujuannya untuk mendapatkan tempat dipasar agar tujuan utama dari pemasaran dapat tercapai.

BAB II

MACAM-MACAM KONSEP PEMASARAN

I. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.

Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:

1. Temukan keinginan pasar dan penuhilah.

2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat.

3. Cintailah pelanggan, bukan produk anda.

4. Lakukanlah menurut cara anda (Burger king)

5. Andalah yang menentukan (United Airlines)

6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC. Penney).

Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.

1. Konsep produksi

Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.

2. Konsep produk

Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik

3. Konsep penjualan

Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.

4. Konsep pemasaran

Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.

5. Konsep pemasaran sosial

Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

6. Konsep Pemasaran Global

Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.

BAB III

SISTEM PEMASARAN

A. Pengertian Sistem Pemasaran

Sistem adalah sekolompok item atau bagian-bagia yang saling berhubungan dan saling berkaitan secara tetap dalam membentuk satu kesatuan terpadu. Jadi dapat diartikan sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya..

Dalam pemasaran kelompok item yang saling berhubungan dan saling berkaitan itu mencakup :

1. Gabungan organisasi yang melaksanakan kerja pemasaran.

2. Produk, jasa, gagasan atau manusia yang dipasarkan.

3. Target pasar.

4. Perantara (pengecer, grosir, agen transportasi, lembaga keuangan).

5. Kendala lingkungan (environmental constraints).

Sistem pemasaran yang paling sederhana terdiri dari dua unsur yang saling berkaitan, yaitu organisasi pemasaran dan target pasarnmya. Unsur-unsur dalam sebuah sistem pemasaran serupa dengan unsur-unsur yang ada pada sistem radio stereo. Bekerja secara terpisah, tetapi pada waktu dipertemukan secara tepat.

B. Macam – Macam Sistem Pemasaran

a. Sistem pemasaran dengan saluran vertikal

Pada sistem ini produsen, grosir, dan pengecer bertindak dalam satu keterpaduan.

Tujuan :

Mengendalikan perilaku saluran

Mencegah perselisihan antara anggota saluran

b. Sistem pemasaran dengan saluran horizontal

Pada sistem ini, ada suatu kerjasama antara dua atau lebih perusahaan yang bergabung untuk memanfaatkan peluang pemasaran yang muncul.

c. Sistem pemasaran dengan saluran ganda

Pada sistem ini beberapa gaya pengeceran dengan pengaturan fungsi distribusi dan manajemen digabungkan, kemudian dari belakang dipimpin secara sentral.

C. Lingkungan Sebuah Sistem Pemasaran

a. Lingkungan makro ekstern.

Lingkungan makro tersebut ialah:

a. Demografi (kependudukan).

b. Kondisi ekonomi.

c. Teknologi.

d. Kekuatan sosial dan budaya.

e. Kekuatan politik dan legal.

f. Persaingan.

b. Lingkungan mikro eksternal

a. Pasar (market)

b. Pemasok

c. Pialang (marketing intermediaries)

c. Lingkungan Non- – Pemasaran Intern

Kekuatan non – pemasaran lainnya adalah lokasi perusahaan, ketangguhan bagian penelitian dan pengembangan. Kekuatan intern bersifat menyatu (interest) dalam organisasi dan dikendalikan oleh manajemen.

BAB IV

STRATEGI PEMASARAN

A. Pengertian Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam strategi pemasaran, ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran yaitu :

1. Daur hidup produk

Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.

2. Posisi persaingan perusahaan di pasar

Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan, apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.

3. Situasi ekonomi

Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pandangan kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.

B. Macam-Macam Strategi Pemasaran

macam strategi pemasaran diantaranya:

1. Strategi kebutuhan primer

Strategi-strategi pemasaran untuk merancang kebutuah primer yaitu:

1. Menambah jumlah pemakai dan

2. Meningkatkan jumlah pembeli.

2. Strategi Kebutuhan Selektif

Yaitu dengan cara :

a. Mempertahankan pelanggan misalnya:

1. Memelihara kepuasan pelanggan;

2. Menyederhanakan proses pembelian;

3. Mengurangi daya tarik atau jelang untuk beralih merk;

b. Menjaring pelanggan (Acquistion Strategier)

1. Mengambil posisi berhadapan (head – to heas positioning)

2. Mengambil posisi berbeda (differentiated positin)

Secara lebih jelas, strategi pemasaran dapat dibagi kedalam empat jenis yaitu:

1. Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai.

2. Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat pembelian.

3. Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan pelanggan yang ada.

4. Merangsang kebutuhgan selektif dengan menjaring pelanggan baru.

C. Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Atau segmentasi pasar bisa diartikan segmentasi pasar adalah proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisia perbedaan antara pembeli di pasar.

1. Dasar-dasar dalam penetapan Segmentasi Pasar

Dalam penetapan segmentasi pasar ada beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu:

1. Dasar – dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen

a. Variabel geografi, diantaranya : wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan iklim.

b. Variabel demografi, diantaranya : umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan, dll

c. Variabel psikologis, diantaranya :kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.

d. Variabel perilaku pembeli, diantaranya : manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk.

2. Dasar – dasar segmentasi pada pasar industri

a. Tahap 1: menetapkan segmentasi makro, yaitu pasar pemakai akhir, lokasi geografis, dan banyaknya langganan.

b. Tahap 2: yaitu sikap terhadap penjual, ciri – ciri kepribadian, kualitas produk, dan pelanggan.

2. Syarat segmentasi Pasar

Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif yaitu :

a. Dapat diukur

b.Dapat dicapai

c. Cukup besar atau cukup menguntungkan

d.Dapat dibedakan

e. Dapat dilaksanakan

3. Tingkat Segmentasi Pasar

Karena pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli, berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat dibangun pada beberapa tingkat yang berbeda.

a. Pemasaran massal

Pemasaran massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh konsumen.

b. Pemasaran segmen

Pemasarn segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku pembelian.

c. Pemasaran ceruk

Pemasaran ceruk (marketing niche) berfokus pada sub group didalam segmen-segmen. Suatu ceruk adalah suatu group yang didefiniskan dengan lebih sempit.

d. Pemasaran mikro

Praktek penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan citarasa individu atau lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan pemasaran individu.

4. Manfaat Segmentasi Pasar

Sedangakan manfaat dari segmentasi pasar adalah:

a. Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan- kesempatan pemasaran.

b. Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada berbagai segmen.

c. Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya

D. Menentukan Pasar Sasaran

Langkah-langkah dalam menetukan pasar sasaran yaitu :

1. Langkah pertama

Menghitung dan menilai potensi keuntungan dari berbagai segmen yang ada

2. Langkah kedua

Mencatat hasil penjualan tahun lalu dan memperkirakan untuk tahun yang akan datang.

BAB V

PERILAKU KONSUMEN

A. Pengertian Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan individu yang melibatkan pembelian penggunaan barang dan jasa termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut sebagai pengalaman dengan produk, pelayanan dari sumber lainnya.

B. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah :

1. Faktor kebudayaan

Faktor kebudayaan meliputi :

a. Budaya : faktor-faktor budaya memberikan pengaruhnya paling luas pada keinginan dan perilaku konsumen. Budaya (culture) adalah penyebab paling mendasar teori keinginan dan perilaku seseorang.

b. Subbudaya : setiap kebudayaan mengandung sub kebudayaan yang lebih kecil, atau sekelompok orang yang mempunyai sistem nilai yang sama berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang sama. Sub kebudayaan meliputi: kewarganegaraan, agama, ras, dan daerah gegrafis.

c. Kelas sosial : hampir setiap masyarakat memiliki beberapa bentuk struktur kelas sosial. Kelas-kelas sosial adalah bagian-bagian masyarakat yang relatif permanen dan tersusun rapi yang anggota-anggotanya mempunyai nilai-nilai, kepentingan dan perilaku yang sama.

Perilaku konsumen juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok kecil, keluarga serta aturan dan status sosial konsumen. Disini keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat. Keputusan orang ingin membeli juga dipenggaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi ekonomui, gaya hidup dan kepribadian serta konsep diri.

Selain dari beberapa faktor diatas yang mempengaruhi perilaku konsumen juga dipengaruhi juga oleh faktor-faktor psikologis seseorang, yang meliputi motivasi, persepsi, pengetahuan dan keyakinan serta sikap.

C. Proses Pengambilan Keputusan Pembeli

a. Proses Pengambilan Keputusan Pembeli Terhadap produk Baru

Sebuah produk baru adalah barang, jasa, atau ide yang dianggap baru oleh pembeli potensial. Terkadang produk yang beredar dipasaran telah lama ada, disini konsumen dapat membuat keputusan untuk menerima / mengadopsinya. Proses adopsi adalah proses mental yang dilalui seseorang, mulai dari pengenalan pertama sampai pada penerimaan / adopsi final.

Tahap-tahap proses adopsi:

1. Sadar : konsumen menjadi sadar akan adanya produk baru, tetapi kekurangan informasi mengenainya.

2. Tertarik : konsumen akan menjadoi tertarik untuk mencari informasi mengenai produk baru.

3. Evalusi : konsumen harus mempertimbangkan apakah produk baru tersebut masuk akal atau tidak untuk dikonsumsi.

4. Mencoba : konsumen mencoba produk baru tersebut dalam skala kecil untuk meningkatkan perkiraan nilai produk tersebut.

5. Adopsi : konsumen memutuskan secara penuh dan teratur menggunakan produk baru tersebut.

b. Tipe-Tipe Perilaku Membeli

Ada empat tipe perilaku membeli, yaitu :

a. Perilaku pembelian yang kompleks

Disini konsumen mengakui keterikatan yang tinggi dalam proses pembeliannya, harga produk tinggi, jarang dibeli, memiliki resiko yang tinggi. Perilaku konsumen melalui proses tiga langkah, yaitu: pertama, mengembangkan keyakinan tentang produk tersebut. Kedua, membangun sikap, dan ketiga melakukan pilihan.

b. Perilaku pembelian yang mengurangi ketidakefisienan

Disini konsumen mengalami keterlibatan tinggi akan tetapi melihat sedikit perbedaan, diantara merek-merek. Konsumen mengunjungi beberapa tempat untuk mencari yang lebih cocok.

1.


Perilaku pembelian karena kebiasaan

Disini konsumen rendah sekali dalam proses pembelian karena tidak ada perbedaan nyata diantara berbagai merek dan harga barang relatif rendah


2.



Perilaku pembelian yang mencari keragaman

Disini keterlibatan konsumen yang rendah akan dihadapkan pada berbagai pemilihan merek.

c. Tahap-Tahap Proses Membeli

Tahap-tahap dalam proses membeli mwliputi :

a. Pengenalan kebutuhan/masalah

Disini orang yang akan memasarkan produk meneliti mengenai apa yang dibutuhkan, apa yang menyebabkan semua itu muncul dan mengapa seseorang membutuhkan sesuatu. Seorang pemasar akan mengenalkan pada konsumen agar lebih tertarik.

b. Pencarian informasi

Sumber informasi konsumen terbagi dalam empat kelompok, yaitu :

1. Sumber pribadi, meliputi: keluarga, teman-teman, tetangga, dan kenalan.

2. Sumber niaga, meliputi : periklanan, petugas penjualan, penjual kemasan dan pemajangan.

3. Sumber umum, meliputi : media massa dan organisasi konsumen.

4. Sumber pengalaman, meliputi: pernah menangani, menguji, dan mempergunakan produk.

c. Pencarian alternatif

Terdapat lima konsep dasar bagi pemasar dalam penilaian alternatif konsumen, yaitu :


3. Sifat-sifat produk, apa yang menjadi ciri-ciri khusus dan perhatian konsumen terhadap produk atau jasa tersebut.
4. Pemasar lebih memperhatikan pentingnya ciri-ciri produk daripada penonjolan Ciri-ciri produk.
5. Kepercayaan konsumen terhadap ciri merek yang menonjol
6. Fungsi kemanfaatan, yaitu bagaimana konsumen mengharapkan kepuasan yang diperoleh dari produk dengan tingkat alternatif yang berbeda-beda setiap hari
7.

Bagaimana prosedur penilaian yang dilakukan konsumen dari sekian banyak ciri-ciri barang.



d. Keputusan membeli

Ada dua faktor yang menyebabkan seseorang mengambil keputusan untuk

membeli, yaitu :


8. Sikap orang lain : keputusan membeli itu banyak dipengaruhi oleh teman-teman, tetangga, atau siapa saja yang dipercayai
9. Faktor-faktor situasi yang tidak terduga : seperti faktor harga pendapatan
Read more >>