JURNAL PENUTUP PADA PERUSAHAAN PERSEORANGAN
Ÿ Perusahaan perseorangan adalah sebuah badan usaha yang modalnya berasal dari satu orang pemilik.
Ÿ Dalam perusahaan perseorangan hanya terdapat satu rekening modal.
Ÿ Dalam perusahaan perseorangan pemilik sering melakukan pengambilan atau pemakaian kekayaan perusahaan (uang atau barang) untuk keperluan pribadi / prive.
Ÿ Data untuk penutupan buku dapat diambil dari kolom 7 dan 8 neraca lajur (kolom rugi-laba).
Ÿ Contoh :
Kasus Foto Studio "Warna" dari pokok bahasan "Neraca Lajur"
Jurnal Penutup yang harus dibuat adalah sbb:
Menutup semua rekening pendapatan ke rekening Rugi-Laba (diambil dari data kolom 8 neraca lajur)
PENUTUPAN BUKU DALAM PERUSAHAAN PERSEKUTUAN
Ÿ Pada dasarnya sama dengan penutupan buku pada perusahaan perseorangan. Perbedaannya pada pemindahan saldo rekening Rugi-Laba ke rekening Modal.
Ÿ Laba atau rugi perusahan harus dibagikan kepada para sekutu dengan cara pembagian yang telah diatur dalam anggaran dasar perusahaan.
Ÿ Persekutuan memiliki beberapa buah rekening modal dan rekening prive, sesuai dengan jumlah pemilik/sekutu.
Ÿ Prosedur penutupan buku pada perusahaan persekutuan dapat dilihat pada contoh berikut ini:
CV "Permata" selama periode tahun 2002 memperoleh laba bersih sebesar Rp 300.000,-. Perjanjian yang berlaku dalam perusahaan tersebut menetapkan bahwa laba bersih akan dibagi rata diantara para sekutu yang terdiri dari Tuan A, Tuan B, dan Tuan C. Saldo rekening prive para sekutu per 31 Desember 2002 (sebelum tutup buku) adalah sbb:
Prive, A (debet) Rp 45.625,-
Prive, B (debet) Rp 24.800,-
Prive, C (debet) Rp 10.000,-
Setelah rekening-rekening biaya dan pendapatan dipindahkan ke rekening Rugi-Laba, maka saldo rekening Rugi-Laba sebesar Rp 300.000,-
NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN BUKU
Ÿ Yaitu suatu daftar yang berisi saldo-saldo rekening buku besar setelah perusahaan melakukan penutupan buku.
Ÿ Hanya berisi rekening-rekening riil
Ÿ Berfungsi untuk menguji kebenaran dan keseimbangan jumlah debet dan kredit. Pengujian dilakukan dengan membandingkan data yang tercantum dalam neraca saldo setelah penutupan buku dengan neraca yang disusun dari neraca lajur. Rekening dan jumlah saldo yang tercantum dalam neraca harus sama dengan rekening dan jumlah saldo yang tercantum dalam neraca saldo setelah penutupan buku.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar