Jumat, 06 Mei 2011

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED TERHADAP RETURN YANG DITERIMA OLEH PEMEGANG SAHAM

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED TERHADAP RETURN YANG
DITERIMA OLEH PEMEGANG SAHAM

Hasil pengujian menunjukkan bahwa EVA tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap return yang diterima oleh pemegang saham. Selama periode
penelitian, dalam masing-masing tahunnya, hanya sebanyak 13-15 perusahaan
yang memiliki EVA positif, yang berarti kurang dari 50%. Dari sisi perusahaan,
hanya ada 9 perusahaan yang secara konsisten membukukan EVA positif setiap
tahunnya: yaitu PT Aqua Golden Mississipi, PT Indofood Sukses Makmur, PT
Multi Bintang Indonesia, PT Sari Husada, PT Gudang Garam, PT HM
Sampoerna, PT Dankos Laboratories, PT Merck Indonesia dan PT Unilever
Indonesia. Perusahaan-perusahaan ini tergolong perusahaan yang mempunyai
saham blue chip atau merupakan market leader di kelompoknya.
Pada periode penelitian diketahui bahwa banyak perusahaan masih harus
menanggung beban pokok dan bunga hutang yang besar, yang antara lain
disebabkan akibat fluktuasi nilai tukar valuta asing pada masa sebelumnya.
Untuk menghitung EVA, beban bunga hutang ini masih harus ditambah dengan
beban ekuitas, yang berikutnya akan menjadi komponen utama dari capital
charges, yang akan dikurangkan dari Adjusted NOPAT. Untuk menanggung
beban bunga dari hutang saja, banyak perusahaan hanya mampu menghasilkan
laba yang minim atau bahkan menderita kerugian, sebagaimana tampak dalam
laporan laba rugi, apalagi kalau harus memperhitungkan beban ekuitas. Inilah
yang menyebabkan banyak perusahaan akhirnya menghasilkan EVA yang
negatif. Sebab lain yang bisa dikaitkan dengan hasil di atas adalah kenyataan
mengenai kerumitan perhitungan EVA. Angka EVA tidak langsung tersedia di
laporan keuangan perusahaan, berbeda dengan arus kas operasi dan earnings,
yang bisa langsung diperoleh dari laporan laba rugi dan laporan arus kas. Untuk
menghitung EVA, diperlukan banyak data, terutama untuk penyesuaian
akuntansi dan perhitungan WACC, yang berasal dari catatan atas laporan
keuangan ataupun sumber lainnya. Sebagai akibat dari kerumitan ini, para
pelaku pasar modal menghadapi kendala waktu untuk mengambil keputusan
investasi berdasarkan EVA.


Referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar